Corona Merajalela, HMI: Akhyar Tumbang!

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Tak lama lagi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) secara serentak akan digelar, tanpa terkecuali di Kota Medan, Sumatera Utara.

Pesta demokrasi yang akan digelar Pada 9 Desember 2020 mendatang akan dilaksanakan ditengah kondisi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang masih merajalela, termasuk Kota Medan, Sumatera Utara.

Data yang dilaporkan oleh Humas Pemerintah Provinsi Sumatera utara pada 5 Juli 2020, Medan adalah kota dengan penyebaran Covid-19 tertinggi di Sumatera Utara, dengan data Pasien Dalam Pantauan (PDP) sebanyak 149 orang, berstatus positif sejumlah 1144 orang, sembuh 292 orang dan yang meninggal sebanyak 63 orang.

Menanggapi hal demikian, Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Badko HMI Sumut) Muhammad Alwi Hasbi Silalahi mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Medan Akhyar Nasution yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 karena dianggap gagal dan tidak serius dalam menangani penyebaran Covid-19 di kota Medan.

“Sampai saat ini di Medan korban yang jatuh karena Covid-19 ini terus bertambah, se Sumut yang meninggal itu sebanyak 104 orang dan 63 orang dari jumlah itu disumbang oleh Kota Medan, Pak Akhyar ini sepertinya anggap enteng masalah Covid-19 ini,” ungkap Hasbi kesal saat dijumpai awak media di Sekretariat Badko HMi Sumut, Jalan Adinegoro, Minggu (05/06/2020).

Selain hal demikian, Hasbi menilai gagalnya Akhyar juga dikarenakan aksi yang dilakukannya dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 ini hanya sebatas bagi-bagi sembako dan marah-marah.

“Coba kita lihat apa yang dibuat pak Akhyar dalam pencegahan penyebaran Covid-19 ini, ya tidak ada, hanya sebatas bagi-bagi sembako dan marah-marah, kami aja HMI Sumut juga melakukan apa yang pak Akhyar buat. Harusnya sebagai Plt Walikota sekaligus Ketua GTTP apa yang dilakukannya harus lebih dari apa yang kami lakukan,” sambungnya.

Kata Hasbi terakhir, bila 3 korban yang jatuh karena Covid-19 ini terus bertambah, Akhyar baiknya tidak usah ikut dalam kompetisi Pemilihan Kepala Daerah serentak Desember mendatang, karena menurutnya hal itu sia-sia dan peluang untuk kalah itu sangat besar bila dilihat dari cara dan gaya beliau dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Kalau dilihat dari cara dan gaya Pak Akhyar dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 ini, Pak Akhyar ini akan tumbang bila beliau ikut di Pilkada serentak Desember 2020 ini, karena kita lihat aja sekarang ini, korban terus bertambah dan tak ada upaya beliau untuk serius dalam penanganan Covid-19 ini,” tutupnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini