Momentum Balon Bupati Madina Beramal Jariyah, Memperbaiki Infrastruktur Jalan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Saatnya para bakal calon Bupati ini menunjukkan kepeduliannya terhadap fasilitas umum, seperti badan jalan di area pendidikan sekitar kawasan Mandailing Natal Penyabungan, ungkap Koordinator Korps Alumni Cipayung Plus Mandailing Natal Sumatera Utara, Drs  Ali Topan Lubis MA, di sekretariat bersama perumahan Vinago baru-baru ini.

Kenapa temanya beramal jariyah? karena infrastruktur adalah kebutuhan bagi pengguna jalan yang dilalui oleh para pencari ilmu yang lalu lalang melewati jalan-jalan sempit dan berlubang di sekitar simpang STAIM sampai ujung kampus STAIN Madina.

Begitu juga saat kita melintasi jalan tersebut pada malam hari terasa gelap gulita. Amal Jariyah adalah sebutan bagi pemberi sedekah yang terus mengalir pahalanya, walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah wafat. Amalan tersebut terus memproduksi pahala yang terus mengalir kepadanya.

Kalau kita lihat, ada beberapa kandidat bakal calon Bupati di Madina ini, seperti Bapak Dahlan–Aswin, Bapak Sukhaeri-Atika, dan Bapak Brigjen (Purn) TNI M Sofwat-Zubeir. Begitu besar pahala yang mengalir kepada kandidat tersebut jika Bapak-Bapak Bakal calon Bupati terhormat “patungan” memperbaiki badan jalan tersebut di atas.

Momentum Balon Bupati Madina Beramal Jariyah, Memperbaiki Infrastruktur Jalan
Momentum Balon Bupati Madina Beramal Jariyah, Memperbaiki Infrastruktur Jalan

Berapa pahala yang mengalir saat jalan itu dilalui oleh para ratusan kendaraan membawa para pelajar melintasi kawasan tersebut. Pelajar yang dimaksud dari tingkat PAUD, TK, SDN, SLBN Madina, SMPN 6, SMAN 3 dan SMAN 2 Plus sampai kampus STAIN Madina.

Untuk menguatkan tekad baik itu maka kami gali argumentasi Hadis tentang amal jariyah yang populer dari Abu Hurairah menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang melakukannya wafat ialah ilmu yang disebar-luaskannya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah yang dibangunnya untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, dan harta yang disedekahkannya” (HR. Ibnu Majah).

Semoga saja niat baik kawan-kawan dari alumni IMM, HMI, PMII, PII dan KAMMI yang tergabung dalam komunitas KA Cipayung Plus ini bisa didengar oleh pihak terkait sebagai kritik konstruktif untuk kebaikan fasilitas pendidikan bagi anak cucu kita kedepannya.

Penulis : Ali Topan Lubis

- Advertisement -

Berita Terkini