Ketua DPRD Sibolga Minta KPU dan Panwaslu Bekerja Profesional Dan Netral Meloloskan Calon Independent

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Sibolga – Ketua DPRD Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazri Penarik, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Sibolga agar bekerja Profesional dan Netral dalam meloloskan calon Walikota Sibolga yang maju melalui jalur independent.

Hal tersebut diungkapkan Akhmad Syukri Nazri Penarik, Senin (22/06/2020), saat ditemui MudaNews.Com di ruang kerjanya.

“Kita minta kepada KPU dan jajaran agar betul-betul melihat dukungan kepada calon perorangan itu adalah benar-benar dukungan dari masyarakat. Jangan ada nanti KTP nya ntah dari manapun dapat dan tanda tangannya merupakan tanda tangan yang di palsukan,” ungkap Akhmad Syukri Nazri Penarik.

Sementara itu, Akhmad Syukri Nazri Penarik juga meminta kepada KPU dan Panwaslu Kota Sibolga, agar bekerja secara Profesional dalam melakukan pengawasan Verifikasi dukungan calon Independent.

“Kami meminta juga kepada KPU dan Panwaslu Kota Sibolga agar bekerja secara Profesional. Jadi, ketika pasangan calon Independent yang mendapatkan dukungan masyarakat, KTPnya asli, tanda tangannya asli, dukungan langsung dari masyarakat dan sudah sesuai dengan peraturan, maka pasangan itu harus diloloskan. Tetapi, ketika calon Independent itu, sebanyak apapun KTP dan dukungannya, kalau itu data yang dipalsukan, maka kami minta kepada KPU dan Panwaslu Kota Sibolga untuk menggagalkan calon tersebut,” tegasnya.

Sambungnya, lembaga DPRD Kota Sibolga akan mempertanyakan dan memproses Verifikasi yang dilakukan oleh KPU Kota Sibolga, apabila ada ditemukan kecurangan-kecurangan dalam meloloskan calon Walikota Sibolga melalui jalur Independent.

“Kami juga tidak menginginkan, apabila ada masyarakat yang benar-benar mendukung paslon Independent tapi namanya dihapus. Sebaliknya, ada masyarakat yang tidak memberikan dukungan, tidak memberikan tanda tangan, tetapi namanya dicantum untuk mendukung paslon Independent. Ini nanti akan kita pertanyakan, bahkan kami nanti lembaga DPRD memproses dan mempertanyakan ini. Kita akan tempuh jalur hukum, baik itu melapor ke DKPP atau ke pihak yang berwajib, kalau penyelenggara pemilu tidak bekerja profesional dan tidak sesuai dengan ketentuan. Karena kita ingin Pilkada Kota Sibolga, Pilkada yang damai, jangan ada nanti permasalahan di belakangan hari setelah meloloskan calon Independent,” jelas Ketua DPRD Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazri Penarik, menutup wawancara dengan MudaNews.Com. (Supriadi)

- Advertisement -

Berita Terkini