Issu Lengkap Terkait Walikota, Yang Di Yakini Pimpinan DPRD Sibolga Sebagai Fitnah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Sibolga – Issu atau informasi lengkap terkait Walikota Sibolga, Drs H M Syarfi Hutauruk, MM, yang di yakini sebagai fitnah oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik dan Jamil Zeb Tumori.

Issu atau informasi sekaligus fitnah ini disampaikan Ketua DPRD Sibolga Akhmad Syukri Nazri Penarik, sebelum menutup Rapat Paripurna penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ), Pemerintah Kota Sibolga, Kamis (28/5/2020), di ruang Sidang DPRD Kota Sibolga.

Sebelum rapat ini kami tutup, kami ingatkan kepada kita semua, khususnya kepada sekretaris daerah, OPD dan jajaran pemerintah daerah kota sibolga, saya ingatkan untuk bekerja sebaik-baiknya, jangan melakukan pelanggaran hukum, baik dalam pembahasan anggaran, maupun dalam pengelolaan anggaran. Baik anggaran berbentuk fisik, maupun anggaran rutin lainnya, belanja langsung maupun tidak langsung di jajaran pemerintah kota sibolga, kami minta untuk bekerja professional. Jangan akibat ambisi saudara-saudara untuk mencari keuntungan, nama baik walikota sibolga rusak di masyarakat.

Saya juga menyampaikan beberapa isu dan informasi yang kami terima, yang menjurus fitnah kepada bapak walikota yang beredar di tengah-tengah masyarakat.

Bahwa diduga biaya  pesta anak walikota dikutip uang oleh saudara Sekda kepada Kepala Dinas dan ada sampai ke kepala ruang Puskesmas, dan beberapa OPD sampai meminjam uang untuk menyetor Kepada Sekda, dengan nilai yang berfariasi, ada 200 juta, 100 juta, 50 juta dan ada yang 3 juta sampai kepala ruang puskesmas. Dan isunya biaya pesta sebesar 1 Milyar belum lunas sebesar 300 juta lagi, dengan EO Parlindungan Manullang.

Tetapi setelah saudara lindung mengadu kepada adik kandung walikota Khairansyah hutauruk, beberapa saat, maka saudara lindung diduga dipanggil kabag umum sibolga dan diduga kabag umum melakukan pembayaran tersebut. Dan sisa sebesar 35 juta lagi akan dibayarkan setelah lebaran ini. Kalau isu itu benar, tidak ada hak kabag umum untuk membayarkan biaya pesta tersebut.

Bahwa diduga salah satu ajudan walikota sibolga yang menerima uang KW proyek dari rekanan berinisial JS sebesar 500 juta di Dinas Perhubungan Kota sibolga dan isunya juga sudah dikembalikan terkait penguatan lahan di Sibolga Julu.

Bahwa diduga Kadis PU Kota Sibolga menyerahkan uang KW Proyek di Dinas PU Kota Sibolga kepada saudara Walikota yang di kutip oleh ajudan Kadis PU atas nama Imam Kepada Inisial IM dan JS. Kepada Kadis PU jika isu itu benar segera uang itu dikembalikan, agar tidak ada masalah di belakangan hari, karena ini menyangkut Proyek Hotmix DAK yang batal karena Covid-19.

Saya yakin pada point 1 sampai 3 tadi adalah fitnah yang sangat kejam kepada walikota, yang ingin merusak nama baik walikota sibolga dan keluarga walikota sibolga, karena kami tahu walikota sibolga orang yang kuat iman dan tidak mungkin menerima uang seperti itu.

Ada juga isu yang berkembang, walikota tidak melaporkan semua harta kekayaannya kepada KPK, dan menyamarkan harta kekayaannya atas nama orang.

Bahwa ada banyak asset Walikota di Kota Sibolga seperti, Ruko yang jadi Alfamidi di Jalan SM. Raja Aek Habil diduga dibeli dari Jusraini, Lapangan di depan Pabrik Karet Sarudik yang diduga dibeli dari Janwar Tanjung, tanah di parombunan yang diduga dibeli dari Jamaluddin Tanjung, Rumah di Ancol Pancuran Pinang, Rumah di Pasar Belakang, Rumah di Jalan SM. Raja Aek Manis, tanah di adian koting, kebun di batang toru, kebun sawit di desa muara nauli kecamatan sorkam seluas 10 Ha, apartemen di kota medan. Dan banyak aset-aset lainnya yang tidak bias kami sebutkan, karena kami yakin itu fitnah. Tetapi ini hanya sebagian contoh.

Bahwa diduga saudara Walikota baru membeli lahan kebun sawit seluas kurang lebih 100 Hektar di Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang diduga atas Nama H Subur Hutauruk dan diduga Saudara Amar Gultom kepala Dinas BKD melakukan pengutipan kepada OPD untuk biaya pembukaan jalan kebun tersebut.

Tapi kami yakin dan percaya, walikota sibolga orang yang taat hukum, orang yang mengerti hukum, kami yakin tidak akan menyamarkan harta dan melaporkan sepenuhnya  kepada KPK sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Oleh sebab itu, kami yakin itu juga fitnah yang kejam.

Ada isu yang berkembang:

Bahwa di duga ada Ratu Narkoba yang sekarang menjadi Agen Proyek di Kota sibolga yang diduga orang kepercayaan Ibu walikota, untuk menangani beberapa proyek di kota sibolga, dan beberapa aset walikota atas nama dirinya. Kami yakin dan percaya, walikota dan ibu orang yang taat agama. Tidak mungkin saudara walikota sibolga yang paham agama, percaya dengan ratu narkoba. Ini juga fitnah yang sangat kejam kepada bapak walikota dan keluarga.

Ada juga isu yang berkembang:

Bahwa walikota sibolga yang didampingi Sekda dan jajaran pada tanggal 8 maret 2019 melakukan Razia di Nauli Game, alhamdulillah pada saat itu nauli game langsung tutup, yang di duga tempat perjudian di kota sibolga.

Namun selang beberapa saat setelah itu, nauli game buka kembali dengan bebasnya, seolah-olah tidak ada kejadian. Isu berkembang diduga walikota memberikan izin karena menerima uang 300 juta melalui ajudan, kami yakin isu itu adalah fitnah. Dan isu juga berkembang, di duga walikota menerima uang 30 juta per bulan. Menurut kami Itu adalah fitnah yang sangat kejam, tidak mungkin walikota yang taat agama menerima uang dari perjudian.

Walaupun setelah Nauli Game buka kembali, bisa saja walikota tidak mengetahui bahwa nauli game buka kembali, karena ketika walikota lewat dari nauli game mungkin mobil walikota kencang. Walaupun itu dekat kantor camat, mungkin camat tidak melapor. Atau walikota tidak ingat karena terkena gangguan, akibat beberapa saat yang lalu baru selesai operasi dibagian kepala walikota yang kita cintai.

Ada juga isu yang berkembang, walikota memberikan pinjaman, dan meminta agunan yang menurut kami juga isu ini adalah fitnah kepada:

Hamzah Tobing

Bismar Panjaitan

Manahan Dalimunte,

Istri mendiang toko mas H. Nasrul.

Irwansyah Simanjuntak, dan memberikan agunan yang menurut kami juga isu ini adalah fitnah

Dan ada seseorang yang mempunyai utang sampai 8 Milyar kepada walikota pakai agunan, uang itu tidak digunakannya dan sudah dikembalikan kepada bapak walikota, informasi yang kami dapat harta dan aset laporan LHKPN Walikota  pada tahun 2015 sebesar Rp. 15.590.913.772 pertanggal 22 Juni. Kami yakin dan percaya itu juga isu dan fitnah yang sangat kejam kepada bapak walikota sibolga dan keluarga.

Maka dari itu perlu saya sampaikan disini, Ada oknum-oknum yang diduga sengaja mencatut nama Walikota dan merusak nama baik walikota. Karena kami yakin bahwa walikota adalah orang yang mencintai rakyat, yang mencintai kota sibolga dan yang paham dan taat terhadap hukum.

Oleh sebab itu, izinkan kami, Kami mengingatkan kepada saudara sekretaris daerah, OPD dan jajaran, jangan memperkaya diri. Bekerjalah profesional, jangan gara-gara ambisi saudara, nama baik walikota jadi rusak, kami sangat yakin dan percaya, walikota tidak pernah menerima uang yang berbentuk gratifikasi, fee proyek dan uang jabatan, itu hanya fitnah dan kami yakin itu tidak benar.

Maka untuk menepis isu yang beredar tersebut, setelah selesai virus covid-19 ini, ada atau tidak ada jabatan yang masih saya emban, saya yang akan memberikan keterangan langsung ke KPK, dan kami melaporkan ke Mabes Polri dan Kejaksaan Agung, Polda Sumut dan Kejatisu dan kami juga sudah menghubungi senior-senior kami agar untuk Bersama-sama melaporkan ini, agar cepat di proses, agar Nama Baik Walikota yang sudah baik selama hampir sepuluh tahun tetap terjaga. Dan isu berkembang hampir sepuluh tahun, diduga beliau meraup ratusan milyar di kota sibolga, agar bisa diluruskan, bahwa itu juga fitnah yang sangat kejam.

Bahwa dalam LKPD nanti, kami mengusulkan agar di bentuk pansus, selama 5 tahun kepemimpinan saudara walikota yang kita cintai, agar semua OPD diperiksa rutinitas di kota sibolga, kita mengundang PPATK, BPKP untuk memeriksa kebenaran seluruhnya.

Dan apabila terbukti, bahwa ada korupsi di anggaran tersebut, biarlah OPD terkait yang di proses hukum, karena kami yakin walikota tidak menerima uang satu rupiah pun. Apabila memang itu fitnah, kita akan katakan fitnah.

Akhirnya ini semua kami sampaikan demi kecintaan kami kepada saudara walikota, kami berdoa bapak walikota yang taat beragama, yang tidak pernah memfitnah orang, yang tidak pernah menzolimi orang, yang tidak pernah memakan hak orang lain. Kami doakan dalam keadaan sehat walafiat, dan kami sangat berharap bapak bias menjadi gubernur sumatera utara atau menjadi Menteri di masa yang akan datang.

Demikian kami sampaikan minal aidin wal-faizin, mohon maaf lahir dan bathin.

Wakil Ketua DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori.

Saudara Ketua mohon izin waktu, ada yang mau saya sampaikan.

Sebelum sidang ini dilanjutkan, Saya jamil Zeb Tumori, wakil ketua DPRD Kota Sibolga, menyampaikan Minal aidin wal-faizin, mohon maaf lahir dan bathin. Untuk seluruh kita yang hadir di ruangan ini, terkhusus kepada bapak walikota sibolga.

Ketua ada saya sampaikan beberapa hal, ini Demi nama baik walikota sibolga dan demi nama baik kota sibolga, bahwa isu beredar di tengah-tengah masyarakat yang kami yakin ini adalah fitnah, bahwa di duga adik kandung walikota sibolga bernama khairansyah hutauruk, No. HP. 081378689806 menerima uang 2 Milyar Rupiah dari rekanan proyek bernama Fery Simanjuntak No. HP. 081361333307 warga kabupaten Tapanuli Utara, anak dari Banjir Simanjuntak terkait pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Sibolga dan  Rehab SMP N 4 Sibolga, karena sampai sekarang proyek tersebut belum di tender kan.

Dan isu beredar bahwa adik kandung walikota dikejar-kejar Fery Simanjuntak untuk meminta uangnya kembali. Saya sarankan kalau itu benar terjadi segera di kembalikan, kalau itu tidak benar agar itu di luruskan. Karena saya yakin itu fitnah dan saya juga yakin isu itu tidak benar. Karena saya yakin walikota sibolga adalah orang yang baik, orang yang tidak akan mau menerima uang yang bukan sesuai dengan ketentuan.

Namun Ketua saya menyarankan kepada saudara ketua, agar ini terang benderang di tengah-tengah masyarakat, untuk menyurati KPK mencek kebenaran ini, kami yakin KPK bisa menelusuri melalui PPATK. Biarlah hukum yang membuktikan, benar atau tidak benar. Walapun saya tetap dengan keyakinan saya, pasti itu tidak benar.

Sudah banyak walikota di fitnah, sebagai contoh banyak kasus korupsi yang terjadi di kota sibolga:

Korupsi proyek rigit beton kota sibolga yang menyeret mantan Kadis PU Kota Sibolga Marwan Pasaribu, 2 Pegawai Dinas PU Rahman Siregar selaku ketua POKJA dan Safaruddin Nasution selaku PPK,  dan 10 orang rekanan mendekap di penjara.

Kasus  korupsi pengadaan lahan RUSUNAWA, mantan PLT. Kadis Keuangan yang masuk penjara dan Kasus Korupsi Alkes, mantan Dirut RSUD yang masuk penjara. Terbukti walikota tidak bersalah, menunjukkan walikota tidak terima apa-apa dari situ.

Oleh sebab itu, saya ingatkan kepada sekretaris daerah, kepala dinas, dan pegawai negeri, jangan melakukan menerima uang diluar ketentuan, nanti akhirnya saudara yang akan di hukum, karena walikota bersih tidak terima apa-apa, terbukti dengan kasus-kasus tadi. Kami doakan walikota dalam keadaan sehat walafiat dalam membangun kota sibolga.

Demikian ketua, terimakasih. (Supriadi)

- Advertisement -

Berita Terkini