MUDANEWS.COM, Bekasi – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Universitas Bina Sarana Informatika (HMI BSI) Bekasi, baru saja membedah tuntas novel Gadis Pembangkang. Buku tersebut merupakan karya Mualimin Melawan dan berisi semangat tokoh perempuan dalam memperjuangkan idealisme, namanya Roro Lanjar.
Bedah buku yang dipandu Moderator Abdul Luthfi itu dihadiri lebih dari 30 kader, mahasiswa dan alumni HMI. ‘’Bang Ali, bagaimana cara membikin perempuan berani dan punya jiwa melawan?,’’ pertanyaan itu terlontar dari moderator yang juga kader HMI BSI.
‘’Perubahan tak bisa mengandalkan orang lain. Harus dari diri sendiri yang sadar betapa penting pendalaman wawasan. Maka kalau mahasiswa sudah tak doyan baca buku, ditindas pun ia tak akan sadar. Pengetahuan luas melahirkan keberanian kokoh. Maka, satu-satunya cara melawan budaya patriarki yang menindas perempuan adalah dimulai dari diri sendiri. Yaitu dengan membaca buku,’’ kata Mualimin di Cafe Garasi Kongko Bekasi, pada Minggu (8/3/2020).
Selain menekankan pentingnya kesadaran pribadi untuk memulai perubahan, Mualimin menilai, mengembangkan kemampuan rasionalitas juga sangat penting agar tiap orang tak mudah percaya pada tiap narasi yang dilancarkan pihak luar. Misalnya perempuan diidentikkan dengan pengundang maksiat, sumber fitnah, padahal itu pola pikir yang salah.
‘’Kalau banyak pelecehan dan perkosaan, solusinya bukan perempuan dilarang keluar malam. Itu tak relevan bagi ide HAM dan kebebasan. Justru karena kita membentuk negara, menggaji polisi, maka tugas aparat lah untuk menangkap semua penjahat. Tugas polisi untuk menciptakan iklim pencegahan supaya kejahatan terhadap perempuan di ruang publik tidak terjadi,’’ tegas Mualimin yang juga Pengurus BPL PB HMI ini.
 Bekasi,){kind=link}