Presidium Master, Minta Stop Dualisme PB HMI

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Presidium Master Lawan Dualisme (MLD), Muhammad Mualimin meminta dua kubu PB HMI yang berseteru (R Saddam Al Jihad dan Arya Kharisma) agar bertindak dewasa, membangun dialog rekonsiliasi dan segera menyelesaikan konflik politik di tubuh HMI karena sangat memecah belah kader di tataran bawah.

“Saya menilai Saddam dan Arya ini keduanya terlalu ambisius. Mereka mungkin jagoan politik di HMI, tapi coba suruh lihat ke bawah. Betapa kader terpolarisasi dan terbelah karena dipicu konflik di atas. Saya kira tidak elok nafsu kekuasaan pribadi dipompa sekuat-kuatnya namun menghancurkan tatanan organisasi. Sudah waktunya dualisme PB HMI diakhiri,’’ kata Mualimin di Jakarta, Minggu (12/1/20).

Menyikapi dualisme PB HMI yang sudah berlangsung hampir 1 tahun, Mualimin menilai, kader Hijau Hitam akan semakin tertinggal dari organisasi lain sebab disibukkan konflik internal yang kontraproduktif. Mahasiswa lain berlomba-lomba mendukung kader untuk berkarya dan mengejar beasiswa keluar negeri, namun HMI masih sibuk adu intrik untuk saling menjatuhkan sesama kader.

‘’Mereka yang menang jadi arang, kalah jadi abu. Makin lama pecahnya, yang menang pun akhirnya tidak dapat apa apa karena rumah terlanjur remuk. Maka dari pada saling menghancurkan potensi kader di HMI, lebih baik elit di PB tanggalkan ego diri masing-masing. Mulai lah berpikir untuk HMI se-Indonesia tanpa melihat siapa dapat apa dan kubunya memperoleh kursi dimana. Lebih baik benturan dalam pemikiran rasional ketimbang adu mulut yang ujungnya rebutan kedudukan. HMI ini tentang 350 ribu kader se-NKRI, bukan tentang Saddam dan Arya doang,’’ tambah Pengurus BPL PB HMI ini. Berita Jakarta, red

- Advertisement -

Berita Terkini