Pernyataan Anggota DPRD Tebing Tinggi, Menuai Kritik Anak Muda

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Tebing Tinggi – Terkait pernyataan Kaharuddin Nasution Anggota DPRD kota Tebing Tinggi di salah satu media menuai kontroversial dan perdebatan di tengah masyarakat.

Dalam pernyataan resminya pria yang akrab disapa Gaban ini menyampaikan beberapa nama tokoh yang layak menjadi walikota Tebing Tinggi pada periode mendatang dan menyelipkan ajakan untuk mendukung putra daerah pada pilkada kedepan.

Hal ini mendapat tanggapan serius dari tokoh generasi muda Kota Tebing Tinggi Sayuti Purba. Ketua Ukhwah Mahasiswa Islam asal kota Tebing Tinggi Bersama (UMASITA) ini menyampailan kekecewaannya pada media, Selasa (24/12/2019) di Tebing Tinggi.

“Pilkada Tebing Tinggi masih jauh, periode kepemimpinan pasangan Umar dan Oki masih panjang kenapa sekelas anggota DPRD Kota Tebing Tinggi menyampaikan komentar seperti itu padahal banyak tugas dan tanggung jawab anggota DPRD Kota Tebing Tinggi belum tuntas dan terselesaikan dengan baik, malah harus sibuk berkomentar terkait pilkada Tebing Tinggi,” ucap Sayuti.

“Banyak yang harus dikomentarin dan dikerjakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Tebing Tinggi, program visi dan misi pemerintah kota yang butuh kritik dan kontrol sosial dari anggota DPRD sebagai wakil rakyat, ditambah persoalan pembentukan AKD di DPRD yang belum jelas serta PR lainnya yang harus di kerjakan anggota dewan bukan malah sibuk berkomentar terkait pilkada yang masih jauh,” kata dia.

“Mencoba menggiring opini publik dengan polarisasi absurd serta wacana konstruksi menimbulkan perpecahan. Walaupun sebenarnya itu menjadi hak politik beliau tapi menurut kami ini kegagalan beliau sebagai wakil rakyat yang katanya dipilih oleh 2000 lebih pemilik suara,” tambah sayuti.

Berbagai tanggapan minor di media sosial para pemuda Tebing Tinggi menyinggung pernyataan Kaharudin Nasution menghiasin laman jagat dunia maya di Kota Tebing Tinggi.

Pro dan kontra menjadi pembahasan para netizen kota Tebing Tinggi. Hingga detik ini link berita yang memuat pernyataan dari Kaharuddin Nasution sudah puluhan kali dibagikan.
Salah seorang tokoh masyarakat Bambang S, penggiat dunia sosial kota Tebing Tinggi juga memberikan komentar negatif kepada Kaharudin Nasution.

Ia menyampaikan bahwa pernyataan Kaharudin Nasution menciderai perasaan para tokoh di Tebing Tinggi yang bukan merupakan putra daerah tetapi memiliki semangat pengabdian untuk Tebing Tinggi dan sudah berbuat banyak untuk Tebing Tinggi.

“Isu Putra daerah wajar saja dilontarkan dia, tapi ini kelihatan kedangkalan berpikir seorang anggota DPRD, isu putra daerah kepala daerah tak lagi relevan. Semestinya, seorang calon kepala daerah dinilai dari program yang ditawarkan, rekam jejak, integritas, kemampuan dan kompetensi, kasihan tokoh Tebing Tinggi yang memiliki semangat mengabdi dan berbuat untuk kota ini terhakimin secara politik, ada Oki Doni Siregar, Marwan M Din Basyaruddin Nasution, Muheri, Ogamota Hulu, Alfi Syahri Siregar. Nama nama tersebut yang sudah dikenal oleh masyarakat Tebing Tinggi dan diketahui sudah banyak berbuat untuk kota Tebing Tinggi,” ucap Bambang.

Dia malu membaca Pernyataan sekelas anggota dewan tersebut, harusnya ia berkomentar serius menyikapi isu yang sedang hangat di Kota Tebing Tinggi misalnya terkait lelang jabatan Sekda Kota Tebing Tinggi yang terindikasi sudah diatur siapa yang akan terpilih menjadi orang nomor tiga di kota Tebing Tinggi.

“Dan dibutuhkan pernyataan serius dari anggota DPRD kota Tebing Tinggi terkait indikasi praktik KKN pembangunan gedung pasar kain dan dugaan KKN pembangunan Mesjid Agung dengan biaya puluhan milyar namun hasilnya bisa kita lihat sendiri, mohon maafnya kondisi kamar mandi seperti closed di mesjid tersebut terlihat aneh, Air najis juga tidak mengalir sempurna kalau kita gunakan. Lebih bagus ini yang dikomentarinya dari pada pilkada yang masih jauh,” tambahnya. Berita Tebing Tinggi, tim

- Advertisement -

Berita Terkini