Bangkai Babi dan Banjir, Prestasi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Tudingan Gubsu Edy bahwa Bupati Tapteng tidak sayang rakyatnya mendapat tanggapan keras dari berbagai tokoh di Sumut dan Tapteng. Salah satunya adalah Ahmad Rafik Purba tokoh mahasiswa Sumut yang menanggapi keras tudingan tersebut. Menurutnya Bupati Tapteng Bakhtiar Sibarani adalah Bupati Tapteng terbaik hingga saat ini.

Bukan sekedar klaim, menurutnya 2 tahun kepemimpinan Bakhtiar, Tapteng mengalami kemajuan yang pesat. Tempat maksiat ditutup, peraturan pengusiran pengguna narkoba dari Tapteng, perbaikan infrastruktur, perbaikan layanan kesehatan dan pendidikan adalah sedikit dari banyak hal yang sudah diakselerasi Pemkab Tapteng dibawah kepemimpinan Bahktiar Sibarani.

Ditambahkannya, Bakhtiar selalu gigih ke kementerian untuk membawa program Kementerian ke Kabupaten Tapteng demi percepatan kesejahteraan masyarakat Tapteng. Maka tidak heran banyak masyarakat Tapteng yang marah atas tudingan Gubsu Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu.

“Bahkan beberapa waktu lalu Pemkab Tapteng mendapatkan penghargaan terbaik dari Pemprov sendiri,” jelasnya di Sorkam, (20/12/2019).

Pemuda asal Tapteng yang sekarang juga menjabat sebagai Bendahara IMM Sumut ini berpesan agar Gubernur berkaca dan introspeksi diri. Menurutnya sejak Edy Rahmayadi memimpin Sumut belum ada kelihatan program yang dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat Sumut. Rafik menegaskan Gubsu Edy hanya berprestasi menambah titik banjir di Sumut dan wisata parade babi di sungai – sungai di Sumut.

“Pak Edy sebaiknya berkacalah instrospeksi diri. Sampai saat ini tak ada jelas programnya yang dirasakan masyarakat. Saya lihat prestasinya cuma nambah titik banjir dan wisata baru parade bangkai babi di sungai – sungai di Sumut ini. Lihat banjir di Medan, di Langkat, Tebing Tinggi semua karena sungai – sungai dibawah tanggung jawab Pemprov Sumut tidak diurus baik oleh pak Gubernur. Lihat bangkai babi di sungai itu udah kayak parade babi, bisa juga jadi obyek wisata baru di Sumut,” tegasnya. Berita Tapanuli Tengah, red

- Advertisement -

Berita Terkini