MUDANEWS.COM, Tapanuli Tengah – Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Abdul Basir Situmeang menilai pernyataan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi terhadap Bupati Tapteng sangat sesat.
“Menurut saya pernyataan Gubernur ini sangat sesat, seperti peribahasa Menepuk Air Didulang Terkena Muka Sendiri. Kalau saya menilai dari segi nalayan, justru Gubernur Sumatera Utara yang tidak sayang sama masyarakat. Salah satu contohnya, program yang sudah ada untuk pembangunan Mesjid bisa batal,” ucap Abdul Basir Situmeang, Rabu (18/12/2019), di Pantai Pandan.
Sambungnya, melihat kepemimpinan beberapa Gubernur sebelumnya, bantuan untuk nelayan di Kabupaten Tapteng melalui BKP APBD selalu ada. Namun, sejak kepemimpinan Gubernur Edy Rahmayadi belum pernah ada bantuan untuk nelayan.
“Kalau kita lihat dari beberapa Gubernur sebelumnya, itu bantuan-bantuan untuk Nelayan Kabupaten Tapanuli Tengah melalui BKP yang dulunya itu BDB setiap tahunnya banyak, terus ada setiap tahun, puluhan milyar dan bahkan ratusan milyar. Sejak Edy Rahmayadi jadi Gubernur Sumatera Utara, belum pernah ada bantuan untuk nelayan melalui BKP APBD Tapteng di Kabupaten Tapanuli Tengah,” terangnya.
Lanjut Abdul Basir Situmeang, dengan anggaran yang begitu kecil, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani sangat memperhatikan nelayan, dengan dianggarkannya bantuan-bantuan untuk nelayan dan perikanan darat.
“Sejak kepemimpinan Bupati ini, dengan anggaran yang begitu kecil nelayan itu tetap diperhatikan. Sudah dua tahun ini bantuan-bantuan untuk nelayan itu selalu dianggarkan, misalnya bantuan mesin untuk nelayan tradisional, bantuan jaring. Untuk perikanan darat seperti tambak juga ada pembagian bibit beserta pakannya, itu sudah dilakukan,” jelasnya.
Menurutnya, Gubernur-gubernur sebelumnya BKP itu sangat banyak, seperti jaman Samsul Arifin, Gatot Pujo Nugroho, Tengku Erry banyak bantuan untuk nelayan, baik itu nelayan laut ataupun perikanan darat.
“Jadi sangat sesat kalau Gubernur ucapkan Bupati tidak sayang sama masyarakat, justru itu yang pantas disampaikan untuk diri dia sendiri,” tegas Abdul Basir Situmeang. (Supriadi)
 Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng),){kind=link}