Gubernur Sensasi VS Bupati Berprestasi di Sumut

Breaking News
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan –Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumatera Utara (IPM Sumut) menilai seiring maraknya pemberitaan tentang perselisihan antara Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani tentang ocehan Gubsu yang mengatakan bahwa rakyat Tapteng miskin dan bupatinya tak layak jadi pemimpin menurut kami ocehan tersebut sangat tidak layak disampaikan di depan publik.

“Sepertinya sensasi sudah menjadi hoby bagi bapak gubernur sumut yang tentunya sangat bertolak belakang dengan bupati Tapteng yang kaya akan prestasi,” ujar Hanifa Syafina Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumut, di Medan, Kamis (19/12/2019).

Hanifa menuturkan, seorang pemimpin adalah tugas mulia, sebab begitu banyak beban dan tanggung jawab yang harus di tuntaskan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumut melihat bahwa kinerja bapak bupati Tapteng menorehkan begitu banyak prestasi yang di butuhkan masyarakat, seperti jalan yang tuntas di tangan beliau tidak perlu meman waktu yang lama, jembatan penghubung tiga desa yang begitu di butuhkan.

“Belum lagi pemberantasan narkoba yang begitu masif dan transparan hingga menghadirkan perbup adalah bukti kerja yang nyata langsung di rasakan masyarakat,” ujar Hanifa.

Sebagai organisasi yang konsern dalam dunia pendidikan kami menilai statemen bapak gubernur malah seperti orang yang tidak berpendidikan.

“Jika di bandingkan kinerja yang sudah dilakukan oleh Bapak Bupati Tapteng dengan yang sudah dilakukan Gubernur Sumatera Utara sangatlah jauh sekali, bisa kita lihat bagaimana infrastruktur yang begitu cepat berkembang di Tapteng, mulai dari jalan, jembatan penghubung desa, ruang public dan banyak lainnya, kita juga bisa lihat bagaimana pemberantasan tempat maksiat dan peredaran narkoba yang di basmi sampai keakar akarnya, belum lagi pendidikan yang semakin maju dan layak bagi masyarakat Tapanuli Tengah. Belum lagi pemberantasan narkoba yang begitu masif dan transparan hingga menghadirkan perbup adalah bukti kerja yang nyata langsung di rasakan masyarakat,” ujar Hanifa.

Dan tiga unsur ini saja, tegasnya, jika dibandingkan dengan kinerja Gubernur Sumatera Utara masih sangat jauh sekali dari yang diharapkan.

“Semoga pernyataan ini menjadi renungan bersama, terkhusus bapak Gubernur agar kedepannya dapat mempercepat langkah, agar tak tertinggal jauh di belakang,” tutupnya. Berita Medan, red

Berita Terkini