Ikammi UIN-SU : Apa yang Hilang dari Organisasi Mahasiswa?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Ikatan Mahasiswa Minang (Ikammi) UIN SU melakukan diskusi terkait organisasi mahasiswa, Sabtu (14/12/2019).

Diskusi ini bertemakan Apa yang Hilang dari Organisasi Mahasiswa?

Diskusi ini diisi oleh aktivis-aktivis mahasiswa pergerakan yang telah berkecimpung di dunia organisasi, yaitu M Nizam Syafawi SH aktivis Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) juga dua aktivis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Arief Rahman SSos dan Januari Riki Efendi SSos.

Sebagai putra minang, para pemateri sangat antusiasme mengisi materi dihadapan para pengurus ataupun anggota Ikammi. “Adanya kesadaran para anggota ataupun pengurus untuk mau bergerak dan memiliki jiwa loyalitas yang tinggi setelah mengikuti diskusi ini,” harap Ilham Efendi sebagai ketua umum penggagas Diskusi ini.

Walaupun cuaca hujan dan tidak bersahabat para pengurus tetap hadir dalam diskusi Organisasi Mahasiswa Daerah (Organda) yang sangat mereka cintai. Terbukti antusiasme mereka dalam mengikuti diskusi.

Nizam Syafawi SH sebagai pemateri pertama mengatakan bahwa yang hilang dari organisasi mahasiswa yaitu “otak”.

Senada dengan Arief Rahman SSos yang mengatakan yang hilang dari para anggota organisasi adalah Pikiran. “Dengan tidak adanya mahasiswa yang memiliki pikiran untuk merubah dirinya dalam berorganisasi maka orang tersebut sejatinya tidak mampu menjadi orang yang besar,” jelas Arief.

Ikammi UIN-SU : Apa yang Hilang dari Organisasi Mahasiswa?
Suasana diskusi

Pemateri selanjutnya, Januari Riki Efendi SSos, aktivis sekaligus pegiat literasi, mengatakan bahwa yang hilang dari mahasiswa dalam berorganisasi ialah kepercayaan, baik kepercayaan kepada proses organisasi ataupun kepercayaan dalam diri yang menyebabkan apatis dalam diri mahasiswa.

“Diskusi ini membangkitkan ghirah ataupun semangat para mahasiswa dalam mengenal tokoh-tokoh nasional keturunan Minang yang menjadi penggerak di Indonesia,” ungkapnya

Ikammi sebagai organisasi daerah telah beranjak dua tahun, dalam mewadahi mahasiswa minang di UIN SU telah banyak melakukan pergerakan dan kegiatan. “Dan Ikammi UINSU sangat diharapkan mampu menjadi wadah bagi mahasiswa Minang dalam menempa diri dan mengenalkan Budaya minang kepada mahasiswa UINSU seluruhnya,” tandas Riki. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini