Badan Legislasi Nasional, yang Layak Pimpin Praktisi Kalangan PT

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Lembaga Badan Legislasi Nasional (Balegnas) ini diharapkan akan mampu merencanakan, mengelola dan mengatur berbagai regulasi sehingga tidak tumpang tindih, efisien, sederhana, harmonis, berdaya guna dalam kerangka membangun dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dari sisi ekonomi, laporan Ekonomi Digital di Asia Tenggara menunjukkan hambatan pada regulasi dan kurangnya kepercayaan pada transaksi elektronik menahan pertumbuhan sistem digital. Hambatan ini termasuk harmonisasi peraturan dalam mendorong pasar digital terintegrasi yang menguntungkan baik bisnis maupun konsumen.

Padahal menurut Dr Syafrizal Helmi Situmorang SE MSi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, secara khusus Presiden jokowi berjanji akan memberikan regulasi yang lebih ringan (Regulasi light touch) untuk sektor ekonomi digital.

“Sebagai Negara yang tumbuh paling cepat di digital ekonomi Asia Tenggara juga harus harus mengantisipasi regulasi seperti perpajakan transaksi digital, fintech, yang mampu menjaga keamanan privasi data dan pengguna. Hasil Kajian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan Regulasi di Indonesia masih restriktif dan sangat mahal yang membuat investor segan berinvestasi,” ujar Syafrizal Helmi.

Syafrizal juga mengatakan bahwa berbagai lembaga dan asosiasi bisnis meminta agar pemerintah menderegulasi aturan yang ada agar tak berbelit, tumpang tindih dan membuka daya saing produksi lokal untuk ekspor.

Di perguruan tinggi, Presiden Jokowi juga meminta regulasi yang mempersulit perkembangan perguruan tinggi harus dipangkas. Presiden tidak ingin para dosen lebih sibuk mengurus persoalan administratif daripada mengajar.

Menurut Syafrizal Helmi, banyaknya permasalahan regulasi yang harus diselesaikan secara sistematis, cepat dan terarah serta terukur, wajar saja membuat kita berharap banyak pada lembaga baru yang segera dibentuk ini.

“Kita berharap lembaga ini akan diisi oleh professional tangguh yang berwawasan ke depan, berintegritas dan mampu menyeimbangkan kepentingan rakyat dan Negara. Bukan hanya kepentingan ekonomi semata. Untuk itu posisi yang tepat sebaiknya professional yang berasal dari kombinasi praktisi dan kalangan perguruan tinggi,” tandas Syafrizal Helmi yang juga merupakan Staf Pengajar Departemen Manejemen USU. Berita Medan – Red

- Advertisement -

Berita Terkini