MUDANEWS.COM, Jakarta – Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah ( PP HIMMAH ) mengapresiasi keputusan Presiden RI Ir. Joko Widodo yang mengangkat Jenderal Pol Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Indonesia Maju.
Tito Karnavian yang merupakan Jenderal bertangan dingin dalam memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia terlebih saat berhasilnya pemilu legeslatif dan presiden beberapa waktu lalu membuktikan bahwa dirinya dirasa mampu untuk menjalankan amanat presiden dan tentunya tidak usah di khawatirkan lagi ia pun dinilai mampu untuk menciptakan regenerasi di tubuh POLRI untuk menjadi yang lebih baik sebagai pengayom masyarakat.
“Jenderala Tito Karnavian tokoh hebat yang dapat mempersatukan bangsa dan mengendalikan stabilitas keamana, kita harapkan penggantinya bisa meniru langkah dan kinerja beliau,” kata Aminullah Siagian Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Al Washliyah di Jakarta, Jumat (26/10/2019).
Tidak hanya mengapresiasi dan mengelu – elukan kinerja Tito Karnavian, Aminullah juga menilai bahwa penghunjukan Komjen Idham Aziz sebagai calon Kapolri tunggal dari Presiden ke Komisi III DPR RI menggantikan Kapolri sebelumnya merupakan langkah yang tepat.
Menurutnya, Ketua Komisi dan anggota Komisi III DPR RI harus mengapresiasi langkah Presiden RI Ir Joko Widodo mengirim calon tunggal Kapolri Komjen Idham Aziz yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim Polri.
“Penghunjukan Komjen Idham Aziz merupakan langkah yang tepat dan jitu, mengingat agenda strategis negara harus bergerak cepat dalam rangka mencapai target-target jangka pendek, menengah dan puncaknya adalah kejayaan Indonesia emas di tahun 2045 pada saat 1 abad indonesia merdeka,” ujar Ketua Umum PP HIMMAH ini.
Ia menambahkan, figur komjen Idham Aziz adalah anggota polri yang kenyang pengalaman baik dari segi kemampuan teknis lapangan maupun leadership managerial yang cukup mumpuni.
“Idham adalah adalah figur polisi yang memiliki visi jauh ke depan untuk menjadikan polri sebagai institusi yang kredibel,profesional dan dapat di percaya publik,” tandasnya.
Berikut analisis PP HIMMAH terkait penghunjukan Komjen Idham Aziz sebagai calon tunggal Kapolri yang menganggap langkah presiden RI Ir. H Joko Widodo dan Prof DR KH Ma’aruf Amin mengirim calon tunggal Kapolri ke DPR RI adalah pilihan yang tepat dengan beberapa analisi sebagai berikut :
- Dalam rangka menghilangkan polemik di masyarakat biasanya pemilihan calon Kapolri pasti menimbulkan pro dan kontra di masyarakat mengingat polri sebagai organisasi besar dan sarat kepentingan politik pihak luar polri.
2. Dalam rangka menjaga soliditas anggota Polri dan kerja cepat membantu mengamankan jalannya pemerintahan Joko Widodo dan KH Maruf Amin, DPR RI harus segera memproses calon tunggal Kapolri.
3. Figur Komjen Idham Aziz kenyang pengalaman dan memiliki kemampuan teknis lapangan dan top managerial yang mumpuni.
4. Figur Idham Aziz adalah mampu menjalankan organisasi yang baik dan mampu menjaga institusi kepolisian dari kepentingan politik luar.
5. Idham Aziz banyak prestasi besar seperti tahun 2001 menjadi anggota tim kobra untuk menangkap anak mantan presiden Soeharto bersama Jend Tito Karnavian waktu pak Idham Aziz di Polda Metro sebagai unit harda. Idham juga sukses mengungkap kasus otak bom Bali dengan menangkap Azhari di batu malang dan pada tahun 2005 dapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri Jend Sutanto, waktu itu saat Idham Aziz Unit Riska subden Densus Polri 9 November 2005. Juga beliau sukses mengungkap kasus mutilasi 3 gadis Kristen di Poso Sulawesi Tengah karena hal ini dinilai dapat terjadi konflik antar agama,
memberantas kelompok Santoso di Poso, mengungkap kasus sodomi dan pembunuhan 14 anak jalanan dan pelaku di tangkap 9 November 2010, sebagai Kapolda Metro Idham Aziz sukses menumpas penyelundupan ganja 1,3 ton dari Aceh ke Jakarta dan penyelundupan sabu 1,6 ton dari Taiwan di Anyer Banten. Berita Jakarta, red
 mengapresiasi keputusan Presiden RI){kind=link}