MUDANEWS.COM, Langkat – Suasana kebathinan yang emosional harus diredupkan untuk kembali kepada suasana kebhatinan yang guyub bersatu untuk kemajuan negeri, tidak perlu lagi mencaci, memaki menghina, membully, “menghukum” orang-orang yang berbeda pilihan dengan kita saat Pilpres 2019 yang lalu.
“Tidak ada lagi istilah cebong dan kampret, tapi yang ada adalah Garuda Pancasila,” ucap Buya Dhev, Sabtu (19/10/2019).
Buya Dhev selaku Ketua Umum PC ISNU Kabupaten Langkat menyampaikan kita sebagai rakyat Indonesia harus bersatu dan berperan aktif mendukung program-program pemerintahan Presiden Jokowi, dan disaat tertentu mengkritisinya bila ada janji-janji presiden yang tidak dipenuhi.
“Jika kita mengkritisi pemerintah, bukan berarti kita berseberangan atau anti, tapi merupakan bentuk kasih sayang kita kepada pemerintahan Jokowi,” harapnya.
Kendarti demikian, semoga kita semua memahami dan bisa saling mengerti, bahwa perjuangan revolusi mental bangsa dan negara, masih dalam proses pergumulan panjang. Butuh waktu untuk menuju pada kedewasaan berpolitik, berbangsa dan bernegara yang bijak dan arif.
“Kita do’akan, semoga Kabinet Jilid 2 Jokowi Ma’ruf Amin yang dibentuk presiden nanti, bisa memberikan harapan bagi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Kita ingin membangun demokrasi untuk kesejahteraan bagi rakyat indonesia, bukan demokrasi “kaleng” yang asal beda dan bersuara lantang, kita berharap Indonesia terbebas dari Hoax berita bohong, ujaran kebencian, yang disudutkan kepada pemimpin negeri hal ini sewajarnya kita bangun komitmen untuk bersama membangun negeri tercinta ini,” tegas penuturan Buya Dhev.
Oleh karena itu, tidak ada waktu lagi untuk mencari eksistensi dan merasa berjasa, karena hakekatnya, semua setiap individu relawan pendukung Jokowi mempunyai jasa yang sama. Begitupun dengan relawan pendukung Prabowo, yang memiliki jasa dalam pesta demokrasi saat Pilpres 2019.
“Sudah saatnya kita bergerak, untuk mengejar ketertinggalan dan meraih kemajuan NKRI, yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Hubbul Wathon Minnal Iman Wallaahu Muwaffiq Ila Aqwamith Thorrieq,” pungkas Buya Dhev. Berita Langkat, red
