Formastu, Sayangkan Ada Isu Aksi Mahasiswa Ditunggangi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Aliansi Mahasiswa Aktivis Sumut Bersatu (Formastu) yang di dalamnya tergabung beberapa mahasiswa dari kampus di kota medan diantaranya STAIS, UNIMED, UISU, UINSU, UMSU, ITM, UPU manyayangkan adanya isu yang berkembang dikalangan mahasiswa pada aksi hari Jumat 27 September 2019, di DPRD Provinsi Sumut, bahwa aksi tersebut ditunggangi dan aksi transaksional.

Ahmad Zulfahmi Fikri sebagai Koordinator Aksi pada Senin (30/9/2019) menegaskan bahwa aksi itu murni aksi dari hati nurani mahasiswa.

Adapun tuntutan pada aksi yakni:
1. Bebaskan kawan-kawan aktivis yang ditangkap
2. Tangani kabut asap secara serius
3. Tolak RUU KPK dan KUHP

Kendati demikian, lanjut Fikri, merasa ini adalah politik adu domba (Devide Et Impera) yang bertujuan melemahkan gerakan mahasiswa.

“Mengutuk keras adanya tindakan represif dari pihak aparat kepada kawan-kawan mahasiswa yang mengakibatkan kawan-kawan mahasiswa terluka, dan sangat kecewa kepada anggota DPRD Provinsi Sumut,” cetusnya.

Formastu, Sayangkan Ada Isu Aksi Mahasiswa Ditunggangi
Logo Formastu

Formastu menyatakan sikap bahwa anggota DPRD Sumut tidak layak mewakili rakyat karena tidak bisa menampung aspirasi.

“Dan saksikan kedatangan kami selanjutnya di kantor DPRD Provinsi Sumut, dengan jumlah massa yang besar,” pungkasnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini