MUDANEWS.COM, Medan – Keberadaan penduduk asli Kota Medan adalah suku Melayu. Lalu pendiri Kota Medan adalah Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang merupakan suku Karo.
Kemudian untuk saat ini, mayoritas penduduk Kota Medan adalah suku Jawa. Dan urutan populasi terbanyak selanjutnya adalah suku Batak, Tionghoa, Minangkabau dan Melayu serta berbagai suku lainnya.
Demikian ungkap Maulana Maududi, yang kini digadang-gadang dari berbagai kalangan sebagai Calon Walikota Medan periode 2020-2025.
Lebih lanjut Mantan Pengurus BKPRMI Kota Medan Periode 1996-1997, menyebutkan bahwa populasi keturunan etnis India terbesar di Indonesia, berada di Kota Medan.
“Dan Medan juga memiliki Mesjid Raya Al Mashun yang merupakan mesjid bersejarah di Kota Medan. Juga Istana Maimon yang menjadi destinasi wisata kebanggaan Kota Medan. Ada juga Maha Vihara Maiyreya dan Christosophia Catolic Centre yang terbesar di seluruh Indonesia,” ujar Maududi, Jumat (13/9/2019).
Maka Maududi menekankan agar warga Kota Medan khususnya janganlah pernah terpecah belah, hindari segala hasutan dan berhenti berburuk sangka.
”Mari kita hindarkan perselisihan karena perbedaan. Bersama kita tolak hasutan yang melukai persahabatan,” tegas Maududi yang juga aktif bergelut di dunia buruh bersama Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Sumatera Utara.
Lalu Maulana Maududi yang juga kini adalah sebagai salah seorang Pengurus Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) Periode 2018-2022, mengajak seluruh elemen di Kota Medan untuk mengumandangkan persatuan dan TOLERANSI dalam keberagaman. Demi mewarnai Kota Medan yang semakin hebat serta bagi Indonesia yang kita cintai. Karena menurutnya, inilah menjadi ciri khas anak medan dengan kekuatan menjaga kekuatan toleransi sebagai salah satu senjata menyelesaikan permasalahan yang serba komplek di Kota Medan. Berita Medan, Tim
