Pelantikan Anggota DPRD Pematangsiantar, PMII Sayangkan Represif Kepolisian

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Aliansi mahasiswa Siantar-Simalungu (AMSS) yang Tergabung Dari GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik indonesia), Kupikir (Komunitas Usi Berfikir) melakukan aksi pada Senin (2/9/2019).
Aksi ini dilakukan Saat Pelantikan Anggota DPRD Kota pematangsiantar periode 2019-2024.

“Kami dari Aliansi Mahasiswa siantar-simalungun melakukan aksi ini tujuannya agar anggota DPRD Kota Pematangsiantar kedepannya agar lebih Baik dalam menjalankan fungsi dan Tugasnya sebagai perwakilan Rakyat Kota Pematangsiantar, karna sama kita ketahui Kota Siantar hari ini banyak Kejanggalan khususnya tentang Korupsi,” kata Chotibul Umam Sirait (Kader PMII), Selasa (3/9/2019).

Dia membeberkan, namun disayangkan ketika menyampaikan aspirasi rakyat tersebut dari pihak kepolisian Pematangsiantar menurut saya arogan dan terlalu berlebih lebihan,” katanya.

“Pada hakikatnya kami sudah sampaikan bahwa kami ini aksi damai dan ingin menyampaikan apa yang menjadi aspirasi kami untuk diterima sebagia masukan kepada anggota DPRD Kota Pematangsiantar kedepannya demi kebaikan siantar 5 Tahun berikutnya,” tegasnya.

Menurutnya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang terlibat dari aliansi mahasiswa siantar-simalungun sangat kecewa dengan sistem pengamanan yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian, karena pada awalnya kami sudah memasukkan pembaritahuan aksi sesuai peraturan yang ada dan Sebaiknya polisi ikut andil dalam mengamankan aksi tersebut demi ketertiban aksi tersebut, dan kami sangat kecewa terhadap pihak kepolisian siantar yang mengakibatkan diantara kami mengalami luka ringan disebabkan Arogansi pihak polisi.

“Dan kami akan turun kembali Kejalan untuk menyikapi Hal Ini,” ujar Uman. Berita Pematangsiantar, Arjuna

- Advertisement -

Berita Terkini