MUDANEWS.COM, Medan – Keputusan Dzulmi Eldin, Walikota Medan saat ini sudah bulat untuk tidak maju kembali pada Pilkada yang akan datang. Karenanya menurutnya, Kota Medan lebih cocok dipimpin oleh orang muda yang punya semangat dan kompetensi lebih baik.
Sepakat dengan hal itu, Abdullah Sirotus mengamini dan percaya bahwa keputusan Dzulmi Eldin sudah dipikirkannya secara matang. Ia merasa bahwa Dzulmi Eldin sudah tepat tidak ikut kontestasi demi memberikan kesempatan kepada anak muda untuk mengambil panggung kepemimpinan di Kota Medan.
Abdullah melihat Pak Eldin ingin fokus bersama keluarga dan menjalani kesehariannya dengan untuk beribadah. Hal ini juga sangat penting menurut Pak Eldin. Selain memang beliau ingin memberikan kesempatan kepada anak muda untuk memimpin.
“Bila bicara anak muda, kandidat paling tepat saat ini menurut saya Bobby Nasution. Dengan pengalaman beliau sebagai tokoh nasional dan pengusaha sukses. Akan menjadi langkah awal bagi Kota Medan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraannya. Beliau sudah pasti memiliki jejaring Internasional dan kemampuan manajemen yang bagus sehingga bisa berhasil dalam dunia usaha, belum lagi posisi beliau sebagai menantu Presiden Jokowi Dodo,” ujar Abdullah Sitorus, Medan, Selasa (6/8/2019).
“Ditambah, Bobby Nasution harus didampingi oleh pigur yang memiliki basis massa yang merata di seluruh Kota Medan. Misalnya pigur yang berlatar belakang suku Jawa. Ingat, ini bicara basis massa ya, tidak keluar dari konteks pasangan pendamping paling ideal bagi Bobby Nasution. Bila akhir Bobby Nasution menemukan pigur tersebut, saya percaya langkah beliau tidak akan terbendung menjadi Walikota Medan,” tutup Doel.
Senada dengan itu, Joko Arif Setiawan Ketua Harian Jong Jawa Kota Medan bersepakat dengan pigur Bobby Nasution didorong menjadi Walikota Medan. Namun harus didamping oleh orang yang paham betul birokrasi di Kota Medan juga memiliki basis massa yang merata di seluruh Kota Medan.
Dia pun sepakat Bobby Nasution sangat layak untuk diberi kesempatan memimpin Kota Medan, namun beliau harus didampingi oleh pigur yang paham betul masalah birokrasi di Kota Medan. Walau berpengalaman dalam bidang usaha, tentu sangat berbeda bila memimpin masyarakat secara langsung. Berita Medan, Fahmi
