Literasi Jalanan Masihkah Punya Malu Pada Pendahulumu

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Panggung saya adalah jalanan aspal hitam silahkan kalian mencari panggung masing-masing yang bisa menghasilkan kehormatan ataupun jabatan dan uang

Manusiawi … jika UYM, Maruf Amin, TGB, Mahfud, atau orang yang dianggap suci sekalipun. Siapapun berhak menentukan jalan hidupnya, masalah IDEALISME itu hak mereka jika kalian, kita, kamu tak sepaham

Bener menurut kamu belom tentu benar menurut mereka

Jika kalian, kamu ingin merubah sistem negara yang sudah bobrok, saatnya berfikir besar dan bertindak. Jangan pernah bilang tidak bisa atau tidak mampu sebelom mencoba seperti kata Socrates

Tan Malaka, Buya Hamka dianggap berhaluan kiri saat menentang pemerintah. Lihatlah spirit mereka sebagai pahlawan nasional yang hidup dari penjara ke penjara karena tidak sepaham

Tidak perlu jauh_jauh mengidolakan Guevara atau yang tidak pernah merasakan langsung keadaan Indonesia

Atau memang kalian sebagai generasi milenial lebih suka dan mengidolakan mengikuti Bowo Alpenliebe bocah artis tik-tok alay, sekali Poto memasang tarif 80 ribu (menggelikan)

Jika peduli akan Indonesia saatnya pemuda bangkitkan spirit Buya Hamka, Tan Malaka, Bung Tomo, Bung Hatta, Soe Hoek Gie sudah memberikan contoh sebagai pejuang pergerakan yang idealisme meski meski sendirian terjepit terdesak akan tetap berdiri seperti pohon oak

Padi tumbuh tak pernah berisik ….

Tokoh pergerakan seperti mereka sudah mewariskan banyak hal pada kita saat ini, fikiran-fikiran yang visioner konsep-konsep hebat dan ide brilian akan majunya negara

Malu lah kalian sebagai generasi modern yang latah, pencela, alay, yang tidak punya keberanian sedikit pun mengikuti jejak-jejak pendahulumu, mereka tidak mencari panggung seperti orang pergerakan mengaku aktivis berujung jadi buzzer bayaran dengan angka angka fantastis

Kalian semua sudah salah niat dari awal kawan, sehingga idealisme dan keimanan kalian tergadai terpasung dengan sebuah harga!

Penulis adalah Sayuh

- Advertisement -

Berita Terkini