Duduk di Kabinet, Forum Aktivis 98 Sumut Dukung Jokowi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Koordinator Forum Aktivis 98 Sumut mendukung penuh sinyal yang di berikan oleh Presiden Jokowi pada acara Halal Bihalal bersama aktivis 98 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Ahad, (16/6/2019), aktivis 98 menurut Presiden Jokowi berpotensi menjadi menteri, duta besar, sampai pejabat BUMN pada priode 2019-2024. Sinyal tersebut mencerminkan Presiden Jokowi menghargai pelaku pelaku sejarah sehingga Indonesia saat ini di kenal sebagai negara Demokrasi terbesar di Dunia.

“Statemen dan sinyal yang di berikan Presiden Jokowi menggambarkan beliau pemimpin yang menghargai sejarah perjuangan aktivis reformasi, karena tanpa perjuangan aktivis 98, Indonesia masih dalam kungkungan negara diktator Orde Baru. Sekarang Indonesia di kenal sebagai negara demokrasi terbesar di dunia dan berpotensi bisa menguasai ekonomi dan politik dunia jika di pimpin oleh kabinet yang punya kompotensi, integritas dan jejak rekam sejarah yang mumpuni,” ujar Muhammad ikhyar Velayati Harahap di Medan, Senin (17/06/2019).

Ikhyar menambahkan tepat Jokowi memberikan seluas luasnya dan sebesar besarnya bagi aktifis 98 untuk mengabdi di pemerintahan reformasi saat ini karena aktifis 98 punya mental, tradisi dan keberanian untuk mengkoreksi pemerintah.

“Forum aktivis 98 juga memberikan apresiasi terhadap Jokowi yang siap untuk di kritik yang konstruktif dari aktivis 98, pemimpin seperti ini sudah sangat langka di Indonesia. Presiden Jokowi sudah tepat menempatkan aktivis 98 duduk di kabinet, karena hanya mereka yang punya mental, budaya dan keberanian untuk mengkiritisi pemerintah yang menyimpang dari cita cita reformasi, di saat yang lain hanya bisa membebek dan ABS,“ tuturnya.

Forum Aktifis 98 menawarkan Icon dan pejuang reformasi yang layak untuk duduk di kabinet Nawacita Jilid II.

“Forum Aktivis 98 Sumut memberikan masukan nama nama Icon Aktivis 98 yang layak duduk di kabinet. Para Aktivis 98 ini cukup populer dan kompotensi, integritas, keberanian dan jejak rekam yang lama dalam memperjuangkan demokrasi dan rakyat tertindas. Mereka adalah pelopor dalam bidangnya masing masing.

Ikhyar Velayati menyebut beberapa nama seperti Dita Indah sari, Budiman Sujatmiko, Nezar Patria serta Faisol Reza.

“Kita minta agar Presiden Jokowi mempertimbangkan Mbak Dita Indah Sari sebagai Mentri Tenaga Kerja, Beliau seorang Sarjana Hukum dari UI yang hampir sebahagian besar hidupnya memperjuangkan kaum pekerja. Punya kompotensi, pengalaman, pemahaman serta jaringan yang luas di tingkat Nasional maupun internasional. Selain itu beliau juga dekat dengan kalangan pengusaha dan investor, sehingga kemitraaan antara pengusaha, pemerintah dan pekerja bisa menjadi basis dari meningkatnya ekonomi Indonesia ke depan,” bebernya.

Selain itu, sejarah 98 juga mengenal Budiman Sujatmiko, seorang icon pejuang reformasi, seorang intelektual muda dan yang punya gagasan tentang desa digital dan perintis inovasi 4.

Ikhyar melanjutkan, masyarakat juga mengenal aktivis korban penculikan Nezar Patria, seorang aktivis yang sejak mahasiswa menekuni dan aktif di dunia Jurnalis, pernah menjadi ketua Umum AJI serta Dewan Pers. Nezar juga aktif dan memberikan masukan serta rumusan tentang perdamaian Aceh. Kompotensi, integritas dan pengalaman beliau bisa membantu Presiden Jokowi sebagai Mentri Komunikasi dan imformasi untuk membangun dan mengawal pers yang demokratis dan bertanggung jawab.

Presiden Jokowi juga layak mempertimbangkan aktifis 98 dari warga Nahdatul Ulama. Beliau salah satu pimpinan gerakan mahasiswa era 90-98 yang turut di culik oleh Tim Mawar pada Mei 1998. Beliau punya jaringan luas di pemuda serta punya prestasi dalam memberikan sumbangan emas pada Sea Games yang lalu. Yang mengharumkan nama bangsa bidang olah raga panjat tebing. Beliau juga termasuk menantu Presiden Gusdur yaitu Faisol Reza yang saat ini merupakan anggota DPRRI terpilih dari Dapil Jatim II.

Ikhyar yang juga Ketua PKNU Sumut mengatakan bahwa nama nama aktivis 98 tersebut di atas akan mampu meningkatkan Performance dan raihan target program ekonomi, politik dan sosial budaya yang di canangkan Jokowi dalam kabinet Nawacita jilid II ke depan. “Masyarakat Sumatera Utara khususnya aktivis 98 Sumut sangat berterima kasih jika masukan dan usulan ini menjadi pertimbangan,” tegas Ikhyar. Berita Medan, IH

- Advertisement -

Berita Terkini