Siapakah Rajanya?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Melihat posisi Emha Ainun Nadjib menolak undangan ke istana presiden bertemu dengan Joko Widodo menyisakan polemik. Dimana Cak Nun menolak undangan presiden. Bahkan sampai ada RJJ alias Relawan Jangkar Jokowi akan atau sudah melaporkan budayawan ini ke polisi.

Entahlah … Dengan alasan apapun, secepatnya harus di proses. Mungkin dengan alasan penghinaan pada kepala negara atau yang lain.
Itulah pekerjaan Relawan Jangkar Jokowi sebenarnya, mencari orang yang tidak sependapat atau lawan politik untuk di habisi baik karir, atau rejekinya, tentunya dengan masuk bui.

Apakah Jokowi raja? Tidak, Joko Widodo hanya seorang presiden yang bertugas membuat kebijakan yang baik untuk mengatur hajat hidup rakyat. Karena jelas dibayar untuk itu.
Bukankah tugas presiden adalah mengabdi pada negara dan rakyat. Terus siapa rajanya, rakyatkah atau Jokowi?
Tadi pagi saat ke toko bangunan, sengaja beli pasir, semen, dan batu bata. Ada servis yang diberikan free ongkos kirim sampai rumah.

Berarti pembeli adalah raja. Sampai disini paham kan!!
Tuan rumah marah dan kritis pada pembantu, karena sang pembokat melakukan kesalahan. Sebuah tindakan wajar karena majikan adalah orang yang membayar jasa servisnya.
Lagi-lagi uang berperan penting dalam dinamika kehidupan, baik politik, sosial, atau ekonomi. Bagaimana dengan presiden?

Presiden dibayar dari duit rakyat, fasilitas apapun diberikan kepada kepala negara dari urusan buang air besar, makanan sampai ke luar negeri semua duit rakyat.
Saat kepala negara atau presiden membuat kebijakan yang salah terus ada kritik malah bertindak represif, asumsi terburuk memenjarakan rakyatnya. Apakah bisa dibenarkan?
Bukankah presiden itu abdi rakyat. Jadi lebih tinggi mana kedudukan presiden atau rakyat? Apakah mau disebut presiden tanpa rakyat? Jadinya presiden karena perjudian dan menuhankan uang akan adanya balas jasa pada bandar.

Presiden milik bandar bukan milik rakyat. Yang protes tol,pesawat,kereta api mahal. Nikmati saja momennya. Jangan mengeluh sebagai pendukung Jokowi, jika kebijakannya membuat repot. Gengsi dong sama toko sebelah.

Penulis adalah Sayuh

- Advertisement -

Berita Terkini