Menjelang Pemilu, HMI Berpesan Masyarakat Jangan Terpecah Belah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Menjelang pemilihan umum presiden dan wakil presiden pada 17 April 2019 mendatang, situasi kehidupan masyarakat kian terbelah kepada dan kelompok pendukung calon Presiden dan Wakil Presiden. Bahkan di beberapa daerah sudah pernah terjadi gesekan diantara dua kelompok masyarakat tersebut.

Ketua Umum Badko HMI Sumut Periode 2018-2020 Muhammad Alwi Hasbi Silalahi menilai hal ini tidak sepantasnya terjadi, menurutnya konflik Horizontal di antara masyarakat harus dicegah demi mempertahankan persatuan dan keutuhan negara Indonesia.

Saat diwawancarai di gedung Insan Cita Medan pada Sabtu (2/3/2019) Hasbi meminta masyarakat harus menyadari bahwa pemilihan umum hanya berlangsung satu hari, untuk itu ia berpesan agar masyarakat tidak terpecah karena perbedaan pilihan di pemilu mengingat ancaman yang terjadi jika perpecahan itu terjadi.

“Kita harus akui, detik demi detik menjelang pemilu khususnya pilpres terus diwarnai dengan adanya dinamika di masyarakat yang berpotensi menjadi konflik Horizontal, hal ini harus kita cegah, masyarakat harus ingat bahwa pilpres hanya berlangsung satu hari, kita tidak ingin satu hari itu menyebabkan perpecahan diantara kita,” tutur Hasbi.

Untuk itu, Hasbi meminta kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden serta para tim pemenangannya untuk mengedepankan gagasan dalam hal mengambil hati rakyat agar memilihnya. Selain itu semua tim pemenangan untuk mengajak para pendukungnya untuk tetap menjaga persatuan.

“Kita berharap para calon Presiden dan Wakil Presiden beserta tim kampanyenya menyampaikan pesan pesan persatuan juga kepada para pendukung, selain itu Kedepankan lah gagasan lewat visi misisehingga peperangan yang terjadi adalah perang gagasan, bukan malah Black Campaign seperti isu agama, ras, asal usul keluarga dan hal hal buruk lain seperti yang banyak bertebaran saat ini,” lanjut Hasbi.

Terakhir Hasbi meminta kelompok pemuda menjadi garda terdepan untuk mencegah terjadinya konflik, karena ia mengkhawatirkan adanya kepentingan asing untuk memecah belah masyarakat Indonesia.

“Saya mengajak anak anak muda untuk menjadi garda terdepan menghempang segala kemungkinan terjadinya konflik. Saya khawatir adanya kepentingan kelompok asing untuk menciptakan konflik dan memecah belah masyarakat Indonesia,” tandasnya. Berita Medan, MN

- Advertisement -

Berita Terkini