MUDANEWS.COM, Medan – Deklaasi dukungan DPD K.SPSI Sumatra Utara yang dipimpin CP Nainggolan SE MAP terhadap Jokowi-Maruf Amin dinilai sekedar seremony belaka. Penegasan ini ditegaskan Sabam Parulian Manalu SE PhD kepada sejumlah wartawan di Medan, Rabu (27/2/2019).
Sabam Parulian Manalu dalam kapasitasnya sebagai Ketua PD F.SPTI-K.SPSI Sumut menjelaskan, bahwa meskipun kelompok CP Nainggolan dan kawan-kawan menyatakan mendukung Jokowi-Maruf Amin dalam Pilpres 2019 mendatang, tapi deklarasi tersebut dinilainya hanyalah sekedar hura-hura serta menyelamatkan muka mengatasnamakan organisasi serikat pekerja.
“Perlu saya tegaskan bahwa kami sebagai Ketua PD F.SPTI –K.SPSI Sumut sudah lebih dahulu menyatakan dukungan kepada Pasangan Jokowi-Maruf Amin, dan itu kita buktikan dengan pengerahan kader-kader F.SPTI dari seluruh daerah yang ada di Sumut beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Ditambahkan Sabam Parulian Manalu, hingga saat ini, beberapa SPA (Serikat Pekerja Anggota) yang berhimpun di K.SPSI Sumatra Utara, sudah tidak lagi mengakui kepemimpinan CP Nainggolan SE MAP sebagai Ketua DPD K.SPSI Sumut. Hingga dipertanyakan dasar logika CP Nainggolan berani mengatakan K.SPSI versi yang bersangkutan tersebut, mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Maruf Amin.
Apalagi sebut Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Belawan itu, SPA-SPA “ciptaan” CP Nainggolan saat ini sudah tidak lagi memiliki basis massa yang jelas di lapangan.
“Boleh kawan-kawan wartawan rincikan, SPA mana yang dipimpin CP Nainggolan masih mempunyai basis massa. KAHUT mana massanya, NIBA mana massanya, RTMM mana masanya, demikian juga KEP dan LEM mana massanya. Seperti di KAHUT punya PUK saja tidak, dari mana jalannya dapat mengklaim memiliki basis massa hingga berani malu mendeklarasikan dukungan kepada Pasangan Jokowi-Maruf Amin,” gelegar Sabam Parulian Manalu.
Sabam Parulian Manalu didampingi beberapa pimpian SPA di Sumut seperti SPPP Sumut; Ketua: Syamsul Bahri Batubara-Sekretaris PA Ginting. F.SPTI: Ketua: Sabam Parulian Manalu-Sekretaris: Ir Timbul Limbong; SPLEM: Ketua: Ir Bambang Guritno- Sekretaris: Supranoto, SPKEP: Ketua Nelson Manalu-Sekretaris: Ir Meitanto; PC RTMM Medan: Ketua Ahmad RIfai-Sekretaris: Sutrisno; PC. RTMM Deliserdang: Ketua Mujariono SAR-Sekretaris: Ngasup Barus; PC KAHUT Medan: Ketua: J.Sitanggang menegaskan, beberapa waktu sebelumnya mereka udah menyampaikan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan CP Nainggolan sebagai Ketua K.SPSI Sumut dan pernyataan itu sudah mereka sampaikan kepada Ketua K.SPSI Pusat Yorrys Raweyay SH Serta saat ini masih dalam proses administrasi menuju tindaklanjut di DPP K. SPSI di Jakarta.
Ditambahkan oleh Ketua PC F.SPTI Kota Medan Antoni Pasaribu SE, bagaimana mereka bisa mempercayai deklrasi K.SPSI CP Nainggolan kepada Jokowi-Maruf Amin, sementara faktanya dilapangan sanga jauh berbeda. CP Nainggolan yang juga mengklaim dirinya sebagai Ketua PP F.SPTI dan mendeklarasikan mendukung Jokowi itu ketus Antoni, nyatanya di Jakarta kepengurusannya malah mendukung pasangan calon lain.
“Sekretarisnya Syafril Arsyad dan Wakil Ketua beliau Samsul Bahri beberapa hari lalu baru saja mendeklrasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Jadi bagaimana kami bisa percaya jika dia (CP Nainggolan), serius mendukung pasangan Jokowi-Maruf Amin,” tandas Antoni Pasaribu.
Terakhir Antoni Pasaribu menuntaskan, bahwa pihaknya seluruh SPA yang ada di Sumut lagi mengakui kepempimpinan CP Nainggolan sebagai Ketua K.SPSI Sumut. Namun lanjut Antoni, pihaknya tetap komit mendukung Jokowi-Maruf Amin dalam pilpres mendatang. Dan atas nama konfederasi ini, pihaknya juga bakal segera mendekrlarasikan dukungan kepada Jokowi-Maruf Amin.
“Tetapi apa yang dilaksanakan CP Nainggolan itu, sama sekali tidak ada hubungan dan kaitannya dengan pihak kita,” tukas Antoni Pasaribu.
“Dalam waktu dekat seluruh SPA yang ada dan dibawah Komando saudara Sabam Parulian Manalu akan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Maruf Amin. Menyusul sikap kami sebelumnya (F.SPTI), yang telah lebih dahulu mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Maruf Amin,” tutup Antoni Pasaribu. Berita Medan, mama
