‘Dia’ Adalah H Dadang Darmawan (Bagian III): “Tinggalkan PNS, Kembali Berjuang Membangun Masyarakat”

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – “Tuhan dan teman adalah modal utama”. Petikan kalimat dari seorang H Dadang Darmawan Pasaribu, tentunya memantiq energi kesadaran kita, bahwa dalam posisi kehambaan seorang insan yang dhaif, tidaklah sekedar mempertontonkan diri semata dengan perilaku mengikuti arus air mengalir.

Namun, bagaimanapun juga,  untuk seorang insan seperti H Dadang Darmawan, menunjukkan bahwa dirinya berani ‘membelah takdir’ yang sedang dijalaninya di dunia kePNSan, untuk berjibaku mengarungi lintasan ‘ombak politik’ yang tiada bertepi.

Walau sempat diawali dengan keraguan, namun istiqharahnya membuahkan hasil dan melecut semangat aktifis sosial itu, bahwa memperjuangkan kepentingan rakyat, adalah keniscayaan universal menuju kehidupan rahmatan lil’alamin.

“Keputusan terjun ke politik praktis melalui berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak. Ia juga mengakui bahwa konsekwensi berat telah menantinya jika ia terpilih maupun tidak terpilih,” ujar H Dadang.

H Dadang juga menyebutkan bahwa konsekuensi utamanya jelas tidak terpilih, sebab penuh dengan keterbatasan, namun ini langkah awal untuk berjalan keluar kampus, mencoba upaya baru dari yang selama ini saya tempuh.

Namun Dadang tetap optimis, karena ia ingin memberikan kontribusi positif dan mengimplementasikan semangat membangun masyarakat yang dia dapat selama menjadi aktifis.

“Semua anggota DPD mestinya komitmen di ranah nilai. Merubah nilai atau karakter jelas bukan pekerjaan lima tahun, tapi selamanya dan mesti pekerjaan semua kita. Seandainya tidak masuk DPD, pekerjaan itu pun masih bisa kita lakukan,’ tegas H Dadang.

Kini, H Dadang Dadang Darmawan Pasaribu, telah berada di panggung bertajuk CALON ANGGOTA DPD RI Periode 2018-2024 dengan Nomor Urut 24.

Dan mewujudkan niatan mulia ini, bukanlah seperti membalikkan telapak tangan. Perjuangan dan pengorbanan seluruh kawan-kawan H Dadang sangatlah berat. Lawan lawan politiknya yang sudah terlebih dahulu berada di jalur politik serta memiliki modal besar itu, sudah menanti, dan ini bukan pekerjaan mudah.

Namun kebesaran hati dibarengi ketawadhuannya, menunjukkan bahwa tidak perlu takut apalagi gentar, meski langkah lahaula wala quwata illa billah, semakin membumi berbekal adanyanya pertolongan Tuhan dan kawan.

Maka, yang terpenting saat ini hingga ke hari pemilihan adalah, bagaimana Dadang dikenal, disukai dan dipilih dalam pemilu 2019 mendatang.

Semua itu pasti dapat terwujud melalui penanangan managemen strategis penuh keapikan disertai langkah konsolidasi total seluruh elemen yang bertekad memenangkan H Dadang.

- Advertisement -

Berita Terkini