LAKI 45 Ingatkan ‘Suara Rakyat Jangan Sampai di Beli’

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.com, Batu Bara | Wakil Skretaris Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Anti Korupsi Pejuang 45 ( LAKI 45 ) Rahmadsyah menyampaikan dalam pelaksanaan Pemilihan kepala Daerah yang akan berlangsung bulan juni 2018 mendatang mengharapkan masyarakat Batu Bara, jangan mau suaranya dibeli.

“kita menghimbau kepada seluruh masyarakat Batu Bara, jangan sampai suaranya bisa dibeli, karena itu sama saja akan membiarkan korupsi merajalela dimasa yang akan datang. ” ujar Rahmadsyah diposko Team 100 desa Indrayaman Kecamatan Talawi, Batu Bara beberapa waktu yang lalu.

“Hal ini juga saya sampaikan melalui spanduk-spanduk yang saya pasang hampir disemua kecamatan yang ada di Kabupaten Batubara, jangan pernah mimpi Indonesia Bebas Dari Korupsi, Jika kita sebagai rakyat bisa dibeli” ujarnya.

Menurutnya korupsi bukan lagi sebuah kejahatan yang biasa, dalam perkembangannya korupsi telah terjadi secara sistematis dan meluas. termasuk di Batu Bara. Menimbulkan efek kerugian negara dan dapat menyengsarakan rakyat. Karena itulah korupsi kini dianggap sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime).

Kejahatan korupsi telah disejajarkan dengan tindakan terorisme. Sebuah kejahatan luar biasa yang menuntut penanganan dan pencegahan yang luar biasa. Karenanya sebagai sebuah kejahatan yang dikategorikan luar biasa, maka seluruh lapisan masyarakat harus dibekali pengetahuan tentang bahaya laten korupsi dan pencegahannya.

Kalau hal ini kita biarkan dan terus terjadi, dapat dipastikan yang akan berkuasa di Batubara kedepan adalah mereka yang berjiwa kapitalisme dan leberalisme dan tentu Korupsi juga dapat memberikan dampak negatif terhadap demokrasi, bidang ekonomi, dan kesejahteraan umum negara dan Kabupaten Batu Bara khususnya.

Menurut pria yang aktif di Ibu kota negara ini, LAKI 45 yang tergabung di Team 100 akan terus mengawal proses penyelanggaraan pilkada di Batubara, “jangan sampai mereka yang berjiwa kapitalisme dapat menguasai Batu Bara, yang notabenenya adalah kota para ulama” tutupnya. Erwin/MN

- Advertisement -

Berita Terkini