MUDANEWS.COM, Medan – Tampaknya Partai Demokrat dengan Partai Amanat Nasional (PAN) akan berkoalisi pada pertarungan politik Pemilihan Gubernur Sumut tahun 2018 mendatang.
Geliat koalisi ini semakin kentara dengan pernyataan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Jopinus Ramli Saragih. Dia menyatakan partainya hanya akan berkoalisi dengan satu partai saja demi memenuhi kuota 20 kursi untuk dapat mengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut. Sampai saat ini, JR Saragih yang diamanatkan untuk menjadi Calon Gubernur hanya mendaftar ke PAN dan Demokrat.
“Partai Demokrat dan PAN memiliki visi dan misi yang sama dalam rangka membangun provinsi Sumatera Utara, oleh sebab itu saya tidak mendaftar ke partai mana pun kecuali Partai Demokrat dan PAN saja,” tegas JR Saragih , dalam pernyataannya, Sabtu (9/9/2017).
Bupati Simalungun ini pun mengatakan, dengan menggandeng dua partai itu, dia berkeyakinan bisa menang dan membesarkan partai.
“Saya tidak melakukan lobi apapun kepada Partai PAN, karena saya yakin dengan pengurus yang ada di Provinsi Sumatera Utara sampai ke pusat bisa berjalan dengan baik karena memiliki kepercayaan dan terdapat tim penjaringan yang kuat sehingga bisa bekerjasama dengan baik,” ungkapnya.
Sampai sekarang, JR Saragih tidak melakukan komunikasi politik ke partai lainnya.
“Bukan saya tidak menghargai partai lain, saya sangat menghargainya. Cuma saya punya prinsip, tidak mau berdua badan dan tidak mau berpura-pura mendaftar. Akhirnya hanya membuang energi, bila PAN tidak mau dengan saya berarti itu bukan rejeki saya,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Tahan Manahan Panggabean mengungkapkan kalau pilihan untuk berkoalisi dengan PAN karena kesamaan visi, misi dan sisi historis yang sama.
“Partai PAN dengan Demokrat memiliki sejarah historis yang panjang. Memiliki rasa kebersamaan yang menyatu serta mempunyai filosofi yang tinggi dalam mengembangkan suatu daerah di Indonesia,” pungkasnya. Berita Medan, Yogoy
 akan berkoalisi pada pertarungan politik Pemilihan){kind=link}