MUDANews.com, Jakarta – Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud beserta rombongan ke Gedung DPR RI menjadi suatu pengulangan sejarah. Seperti diketahui, pada 47 tahun lalu, Raja Arab Saudi Faisal Ibn Abdul Aziz As Saud juga berkunjung ke Indonesia.
Selain pengulangan sejarah, kunjungan Raja Salman menurut Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menjadi peristiwa penandatanganan MoU yang luar biasa.
“Ini mengulang peristiwa 47 tahun yang lalu, karena Raja Faisal saat itu juga datang ke DPR. Kedatangan Raja Faisal pada waktu itu untuk menyatakan pandangan negaranya tentang dunia, Islam, dan tentang masa depan hubungan antara kedua belah bangsa. Inilah yang kita ulang sekarang ini, Alhamdulillah semua terjadi secara sempurna,” katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3).
“Bahkan sekarang telah ada MOU yang telah ditandatangani secara luar biasa,” ucap Wakil Ketua DPR RI Korkesra Fahri Hamzah,” tambahnya.
Fahri menjelaskan, DPR memiliki tugas untuk memperkuat hubungan yang telah ada, karena di dalam undang-undang tugas DPR itu membantu diplomasi pemerintah.
“Tugas legislatif hanya memperkuat, kita juga sudah memiliki MOU antar parlemen melalui Badan Kerja sama Antar Parlemen (BKSAP). Mudah-mudahan dari pidato yang beliau sampaikan, dapat semakin memperkokoh hubungan antara dua bangsa, serta memberikan pandangan dalam menyelesaikan masalah-masalah di dunia,” jelasnya.
Selain itu, Fahri juga menyampaikan bahwa DPR telah diminta untuk membentuk dua komite khusu yang menangani masalah investasi dan tenaga kerja antara Indonesia dan Arab Saudi.
“Ketua Majlis Syuro Arab Saudi telah meminta DPR agar segera membentuk dua komite khusus yang menangani masalah investasi dan tenaga kerja, di samping masalah-masalah bilateral lainnya yang menonjol,” pungkasnya.[am]
