Rapat Paripurna Istimewa; SKPD Absen, Anggota Dewan Kecewa

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Imam

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Banyaknya Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang tidak hadir pada Rapat Paripurna Istimewa yang diselenggarakan DPRD Kota Medan di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Kota Medan Jalan Raden Saleh, Senin (20/2) menuai banyak kekecewaan dari anggota dewan.

Rapat Paripurna Istimewa yang seharusnya membahas penyampaian laporan reses ketiga ini terpaksa ditunda akibat banyaknya SKPD yang tidak hadir.

Menyikapi hal ini, Wakil Walikota Medan Ir. Akhyar Naustion menyampaikan bahwa ketidakhadiran para pimpinan SKPD dikarenakan bersamaan waktunya dengan agenda para Pimpinan SKPD.

“Kebetulan sedang ada Musrenbang di tingkat Kecamatan, ada juga yang sedang tugas di luar kota, dan ada juga yang sedang dalam perjalanan kemari”, terang Akhyar dihadapan Anggota Dewan.

Namun hal tersebut tidak dapat diterima para anggota dewan. Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Medan Henry Jhon Hutagalung ini ketika baru saja dimulai langsung dihujani interupsi dari para anggota dewan.

Parlaungan Simangunsong dari Fraksi Demokrat langsung memberikan interupsi ketika rapat baru saja dimulai.

“Interupsi pimpinan. Karena sangat sedikit Camat dan Kepala Dinas yang berhadir, saya minta paripurna ini ditunda,” kata Sekretaris Fraksi Demokrat ini.

Herry Zulkarnain selaku Ketua Fraksi Demokrat langsung menyambut statement tersebut.

“Hasil reses ini penting didengar oleh pimpinan SKPD maka sebab itu mereka harus hadir dan ini Paripurna Istimewa bukan Paripurna biasa,” tambah Herry.

Banyaknya anggota dewan yang meminta rapat ini ditunda, namun tidak sejalan dengan Fraksi PDI Perjuangan.

Keseluruhan Fraksi PDI-P menginginkan rapat ini dilanjutkan.

Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Fraksi Hanura. Landen Marbun dari Fraksi Hanura langsung melakukan interupsi.

“Sudah sering begini, jadi ini bukan kali pertama para Pimpinan SKPD tidak hadir. Seolah-olah SKPD tidak ingin mendengarkan aspirasi rakyat,” keluh Landen.

“Terserah! Kalau PDI-P mau lanjut, silahkan. Kami milih bungkam,” ungkap Landen dengan penuh kecewa.

Melihat situasi kekecewaan hampir seluruh anggota dewan dan para pimpinan SKPD tak kunjung hadir, Henry Jhon Hutagalung langsung mengetuk palu tanda sidang dihentikan, dan akan dilanjutkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan, menunggu pengaturan jadwal berikutnya.

Di sisi lain, saat ditemui MUDANews.com usai Rapat Paripurna Istimewa Wakil Ketua DPRD Kota Medan Iswanda Nanda Ramli berharap Pemko Medan tanggap dalam hal ini.

“Kita berharap Pemko Medan tanggap mengenai persoalan ini, agar kedepan tidak kembali terulang,” harap Nanda.

Nanda juga menjelaskan bahwa putusan yang diambil pimpinan dewan untuk menghentikan rapat merupakan putusan yang tepat.

“Putusan yang diambil Pimpinan Dewan sudah cukup baik, karena sudah sering begini. Padahal hasil reses ini sangat penting untuk didengar SKPD karena ini kan aspirasi masyarakat, bagaimana mau disampaikan sedangkan Kepala Dinas terkait gak hadir. Ini kan ditujukan ke mereka, karena mereka lembaga eksekutif,” jelas Nanda.

- Advertisement -

Berita Terkini