Menempuh Jarak 1879 KM Buruh Kopkarpel Gundulkan Kepala, Mengapa?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Aulia Alfandry

MUDANews.com, Lampung Timur – Ratusan Buruh Koperasi Karyawan Pelindo (Kopkarpel) PT. Pelindo I Medan yang melakaukan aksi jalan kaki (long march), yang bergerak dari Medan menuju Jakarta dengan tujuan hendak menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan tuntutannya, kini tengah memasuki wilayah Lampung timur.

Ada hal yang sedkit unik yang dilakukan oleh para buruh sebelum mereka menyeberang ke Pulau Jawa dan menuju Jakarta. Dikabarkan, bahwa mereka melakukan pemangkasan rambut hingga gundul.

Hal ini dijelaskan oleh Koordinator Lapangan Aksi Long marc, April Waruwu. Ia menjelaskan bahwa aksi pangkas rambut ini adalah simbol dari perjuangan mereka. Menurutnya hal ini melambangkan perjuangan dengan hati yang bersih dan penuh komitmen terhadap perjuangan nasib buruh Indonesia.

“Selain itu agar semua kesialan yang dilakukan PT Pelindo I kepada kami terbuang dan tinggal sebelum menyeberang ke Pulau Jawa,” ungkap April, Senin (20/2).

Dijelaskan oleh Prof. Dr. Muchtar Pakaphan, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPP-SBSI), bahwa aksi cukur rambut tersebut mereka mendapatkan keselamatan sentosa saat melakukan penyeberangan dari Selat Sunda menuju Pulau Jawa.

“Sore ini teman-teman yang melakukan aksi long march sudah di Lampung Timur. Sore ini para peserta aksi melakukan cukur rambut agar dalam penyeberangan dari Bakauheni menuju Merak, mereka dilindungi oleh Sang Maha Pencipta,” ungkapnya melalui pesan singkat.

Perjalanan perjuangan para buruh Kopkarpel ini hingga sat ini sudah memasuki hari ke-32 dan telah menempuh jarak 1879 km lebih terhitung sejak keberangkatan mereka dari Medan pada (20/1) lalu.

Hingga kini diperkirakan massa tersebut telah mencapai Bakauheni, setelah mereka berangkat dari tempat mereka menginap, Kota Wai Jepara, Lampung Timur.

Diketahui aksi long march yang mereka lakukan tersebut bertujuan untuk menuntut agar para karyawan yang sudah belasan tahun bekerja dibawah naungan Kopkarpel dikembalikan status karyawannya kepada Presiden Joko Widodo di Jakarta.

“Kita ingin mengadu secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo mengenai nasib teman-teman yang sudah belasan tahun bekerja di bawah naungan Koperasi Karyawan Pelabuhan (Kopkarpel), pada akhir tahun lalu, 2016, mereka dipindahkan lagi menjadi outsourching. Secara organisasi kita menolak,” kata Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kota Medan April Waruwu, yang menjadi koordinator long march ke Jakarta, di Medan, Jumat (20/01) lalu.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini