Pemimpin Politik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Oleh: Nina Badriah

MUDANews.com – Salah satu tipe politik yang memiliki pengaruh dalam proses politik adalah pemimpin politik dan pemerintahan.

Dalam masyarakat terdapat stratifikasi dari segi kekuasaan yang dimiliki, yang memiliki kekuasaan disebut elit (pemimpin), dan yang tidak memiliki kekuasaan dan karena itu mematuhi pemilik kekuasaan disebut massa rakyat.

Stratifikasi kekuasaan ini dapat ditemui dalam berbagai bentuk masyarakat.

Yang menjadi pertanyaan kita selama ini, apakah pemimpin sama dengan penguasa? Mengapa terdapat kebutuhan memimpin di antara individu? Mengapa masyarakat mematuhi pemimpin? Bagaimana hubungan pemimpin dengan yang dipimpin? Apakah yang membedakan pemimpin yang satu dengan pemimpin yang lain?

Jawabnya adalah, kepemimpinan menjadi bagian dari kekuasaan, tetapi tidak sebaliknya. Mirip dengan kekuasaan, kepemimpinan merupakan suatu hubungan antara pihak yang memiliki pengaruh dengan orang yang dipengaruhi, dan juga merupakan kemampuan menggunakan sumber pengaruh secara efektif. Berbeda dengan kekuasaan yang terdiri atas banyak jenis sumber pengaruh, kepemimpinan lebih menekankan pada kemampuan menggunakan persuasi untuk memengaruhi pengikut. Selain itu, tidak seperti kekuasaan yang belum tentu menggunakan pengaruh untuk kepentingan bersama antara pemilik kekuasaan dan yang dikuasai, kepemimpinan merupakan upaya untuk melaksanakan suatu tujuan yang menjadi kepentingan bersama pemimpin maupun para pengikutnya.

Oleh karena itu, kepemimpinan politik juga berbeda dengan elite politik, karena seperti dikemukakan oleh Pareto, elite adalah orang-orang yang memiliki nilai-nilai yang paling dinilai tinggi dalam masyarakat, seperti prestise, kekayaan, ataupun kewenangan.  Memiliki kekuasaan politik berbeda dengan memiliki kepemimpinan politik, karena dua hal, yaitu jenis sumber pengaruh yang digunakan dan tujuan penggunaan pengaruh.

Sebutan politik dalam kepemimpinan politik menunjukkan kepemimpinan berlangsung dalam infrastruktur politik (partai politik dan organisasi kemasyarakatan). Oleh karena itu, pemimpin politik juga berbeda dengan kepala suatu instansi pemerintahan karena yang terakhir ini lebih menggunakan kewenangan dalam memengaruhi bawahannya, pemimpin politik lebih menggunakan hubungan-hubungan informal dan personal dalam menggerakan pengikutnya untuk mencapai tujuan tertentu.[jo]

Penulis adalah Sekretaris Eksekutif Megapolitan Strategis Indonesia

- Advertisement -

Berita Terkini