Tolak Kebijakan Presiden, Mahasiswa Gelar Panggung Aspirasi Rakyat di Depan Kampus ITM

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dhabit Barkah Siregar

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Desas-desus soal aksi 121 bela rakyat yang diumumkan Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM SI) tersebar melalui media sosial. Di beberapa kota di Indonesia, aksi mahasiswa itu telah digelar, termasuk Medan.

Di Medan, puluhan demonstran yang tergabung dalam Panggung Aspirasi Rakyat (PAR) menggelar aksi di depan Kampus Institut Teknologi Medan (ITM).

Koordinator Aksi Panggung Aspirasi Rakyat (PAR), Julia Taufik Simangungsong alias Gaban menegaskan, menolak mentah-mentah beberapa kebijakan Presiden Jokowi karena dianggap menyengsarakan rakyat.

Di antaranya, mereka menolak keras kenaikan harga cabai, tarif listrik dan tarif administrasi PNBP. Selain itu, mereka juga tak setuju dengan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan Warga Negara Asing (WNA) memiliki hak atas tanah di NKRI yang diatur dalam PP No 103 Tahun 2015 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia. Juga, menolak Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal, investor asing dan ormas asing yang dilindungi dalam Peraturan Pemerintah.

“Kami menolak keras kebijakan yang baru-baru ini dikeluarkan Jokowi melalui peraturan pemerintah. Kebijakan Presiden sudah sangat-sangat menyusahkan rakyat kecil,” teriak Gaban menggunakan pengeras suara, di depan Kampus ITM, Jalan Gedung Arca, Kecamatan Medan Kota, Kamis (12/1) sore.

Aksi tersebut berjalan lancar tanpa ada bentrokan dari pihak lain.

Meski begitu, Gaban mengklaim, aksi tersebut bukan bagian dari aksi yang diumumkan BEM SI.

“Aksi ini tidak ada hubungan dengan informasi yang tersebar dari Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM SI). Tetapi, kita menerima informasi itu dan menilai ada beberapa poin yang patut kita aspirasikan. Sebelumnya, aksi ini sudah kami rencanakan dari jauh hari sebelum adanya informasi dari BEM SI,” jelas Gaban usai menggelar aksi.

Dalam aksi itu, turut hadir beberapa mahasiswa dari Institut Teknologi Medan (ITM), Harapan, Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (UNUSU), Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), masyarakat dan pedagang kaki lima.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini