Australia Lakukan Penyelidikan Penghentian Kerja Sama Militer ADF dan TNI

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Joni Purba

MUDANews.com, Australia – Terkait penghentian sementara kerja sama militer antara TNI dengan dengan Tentara Australia, Pemerintah Australia akan segera menangani dan menyelidiki secara serius permasalahan ini.

Marise Payne, Menteri Pertahanan Australia, mengatakan bahwa masalah ini bermula dari kekhawatiran seorang Perwira TNI mengenai materi pengajaran di sebuah fasilitas pelaihan Bahasa Angkatan Darat di negaranya pada akhir tahun 2016.

Menurut Payne, Kepala Pasukan Pertahanan Australia (ADF), Mark Biskin, sudah menyurati Apanglima TNI, Gatot Nurmantyo, untuk memastikan bahwa masalah ini akan segera diselidiki dengan serius .

“Angkatan darat telah memeriksa masalah serius yang disampaikan dan penyelidikan atas insiden tersebut sedang dilaksanakan,” ungkap Payne seperti dilansir cnnindonesia.com, Rabu (4/1)

Kemudian Payne menjelaskan tentang kondisi Indonesia yang memang sudah memberi notifikasi pada Australia mengenai penagguhan kerja sama ini.

“Sejumlah interaksi antar kedua organisasi pertahanan ini akan akan ditangguhkan hingga masalah ini selesai dan kerja sama di wilayah lain tetap berlangsung,” imbuhnya.

Sebelumnya,  Wuryanto, selaku Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, menerangkan bahwa keputusan untuk menghentikan segala bentuk kerja sama militer antara Indonesia dengan Australia ini dikarenakan bentuk kerja sama yang dijalin tidak menguntungkan Indonesia, dalam hal ini TNI.

Keputusan untuk menghentikan kerja sama ini sesuai dengan instruksi langsung dari Gatot Nurmantyo selaku Panglima TNI, yang seara resmi diinstruksikan melalui Surat Panglima TNI pada 9 Desember 2016 tentang pemberhentian sementara kegiatan kerja sama antara Militer ADF dan TNI.[am] 

- Advertisement -

Berita Terkini