MUDANEWS.COM, Pematangsiantar Pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan ke 71 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pematangsiantar, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Pusat Zulmansyah Sekedang mengatakan bahwa jumlah peserta terdaftar sebanyak 30 orang, kemudian yang hadir 27 orang. Jumlah peserta yang kompeten 23 orang, dan 4 orang tidak kompeten.
Hal tersebut diungkapkan langsung Sekjen PWI Pusat Zulmansyah Sekedang saat menutup resmi pelaksanaan UKW angkatan ke-71 Tahun 2025 PWI Kota Pematangsiantar yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Pematangsiantar (Pemko) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pematangsiantar. Rabu (29/10/2025). Penutupan berlangsung di Convention Hall Siantar Hotel, Kecamatan Siantar Barat.
Sekjen PWI Pusat Zulmansyah Sekedang menyampaikan terima kasih kepada PWI Kota Pematangsiantar dan seluruh crew termasuk kepada Pemko Pematangsiantar.
“Kami ucapkan terima kasih kepada
Pemko Pematangsiantar melalui Diskominfo telah mendukung sepenuhnya pelaksanaan UKW Angkatan 71 Tahun 2025. Saya Pribadi telah menguji di banyak daerah, kesan saya di pematangsiantar ini luar biasa, mudah-mudahan kita semua akan sukses terus,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa PWI Siantar adalah role model nantinya untuk daerah lainnya.
“Penting karena sesungguhnya, semua nilai yang diberikan kepada teman-teman ini, sebenarnya kalau tidak sepakat boleh banding. Sesungguhnya UKW ini boleh di banding atau komplain. Tadi ada empat yang belum kompeten. Teman-teman sekalian, seperti yang saya sampaikan, belum kompeten itu tidak berarti kiamat bagi profesi kita,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan tentang Lead (Teras Berita) merupakan hal vital bagi pembuatan berita.
“Isi berita sesuai dengan lead yang diangkat. Jadi di kelas saya, semuanya kompeten, tetapi pesan saya tetap, harus banyak membaca terkait keprofesian jurnalis. Kita terlalu fokus terhadap kode etik, kita harus tahu UU tentang keterbukaan informasi publik,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa iklan google tidak tergantung siapa yang duluan tayang berita.
“Google adsense sekarang fokus kepada keakuratan berita. Jadi teman-teman tidak harus berlomba-lomba cepat tayang. Dilapangan, teman-teman harus berimprovisasi sembari menunggu doorstop. Doorstop itu gunanya untuk menambah penyajian berita, penyajian informasi yang menambah khazanah publik. Kesan saya kepada peserta, semoga ilmu pengetahuan dapat berguna dilapangan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Surati yang juga Ketua PWI Kota Pematangsiantar dengan perasaan haru, mengucapkan terima kasih kepada para penguji atas keluangan waktu dan memberikan segala pengalaman dan ilmunya untuk menguji.
“Saya berterima kasih juga kepada para peserta uji. Disini kami panitia pelaksana mengucapkan ribuan terima kasih,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan sejarahnya saat sebelum UKW, bahwa ia pernah mengalami kekalahan saat mengikuti UKW.
“Pengalaman itulah yang menjadikan saya sampai hari ini menjdi ketua PWI dua periode. Ketika wartawan sudah UKW, pasti berbeda dilapangan,” pungkasnya.
Surati juga mengingatkan, wartawan yang sudah mengikuti UKW, jagalah profesional dilapangan.
“Jagalah integritas. Anda-andalah yang bakal lebih hebat dari kami-kami ini,” katanya.
Salah satu peserta UKW PWI Kota Pematangsiantar Angkatan 71, Ebenezer Pakpahan menyampaikan kesan dan pesannya sebagai peserta.
“Saya bercerita sedikit pengalaman khidmatnya sebagai wartawan hingga proses panjangnya.
“Bahwa bermodal keberanian, apa yang bisa saya bawa untuk mengikuti UKW. Kepada penguji terima kasih, hari ini juga tadi sudah dinyatakan bagaimana kelulusannya,” tutupnya.

