Wali Kota Wesly Silalahi Buka Kegiatan Seminar Psikologi dan Kesehatan: Kolaborasi YPI Bhakti Mandiri dan PD Alwashliyah Siantar

Breaking News
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Pematangsiantar – Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan SE MM mengikuti dan membuka seminar psikologi dan Kesehatan membahas psikologi positif atas Dyspepsia Fungsional di Gedung MUI Kota Pematangsiantar, Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat. Sabtu (30/08/2025).

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan SE MM menyampaikan bahwa di dalam tubuh kita ini apabila sel-sel yang ada di dalam tubuh kita ini ada yang rusak tentu akan mempengaruhi kondisi fisik.

“Makanya tadi disampaikan, mari kita jaga kondisi fisik kita ini agar tetap sehat di dalam menjalani hidup dan kehidupan kita ini tadi,” katanya.

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan SE MM menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada YPI Bhakti Mandiri dan PD Al-Jam’iyatul Washliyah kota pematangsiantar yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan ini.

“Seminar ini tidak hanya penting, tetapi juga sangat relevan dengan kebutuhan kita saat ini. Khususnya dalam mendukung peran guru yang menjadi pilar penting dalam pendidikan karakter dan keagamaan generasi muda kita,” tuturnya.

Sebagai tenaga pendidik, lanjut Zainal Siahaan, guru memiliki tanggung jawab yang luar biasa besar. Selain mengajar, mereka juga mendidik, membina moral, dan membentuk akhlak mulia para siswa. Tugas ini tentu membutuhkan ketahanan fisik dan mental yang prima.

“Oleh karena itu, perhatian terhadap aspek psikologi dan kesehatan guru menjadi hal yang sangat krusial. Melalui seminar ini, saya berharap para guru dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat mendukung kesehatan jiwa dan raga mereka. Ketika guru sehat dan sejahtera, maka proses belajar mengajar pun akan berjalan dengan lebih optimal, dan hasilnya akan dirasakan oleh seluruh masyarakat,” jelasnya.

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan SE MM mengungkapkan bahwa Pemko berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan, termasuk memperhatikan kesejahteraan para guru madrasah.

“Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, dan seluruh elemen masyarakat seperti ini sangat kami harapkan untuk memperkuat sistem pendidikan kita ke depan,” tukasnya.

Kakan Kemenag Siantar H. Al Ahyu MA menyampaikan bahwa ada dua faktor yang dominan pertama makanan lagi presentasinya tidak besar tapi yang kedua itu dari pikiran.

“Pola makanan kemudian pikiran, karena ini konteksnya banyak guru madrasah jadi saya kira kalau kita ini guru-guru madrasah ini dugaan saya, penyakitnya gak banyak karena guru madrasah ini pikirannya fresh-fresh aja banyak, apalagi pikiran karena memang guru madrasah ini adalah ia mengerti agama dan pengamalan ajaran agama yang baik,” katanya.

Apalagi, tambah Kakan Kemenag Siantar, membuat kita sakit yaitu dengki dan iri.

Ketua PD Al-Washliyah Pematangsiantar M Ishak Hutasuhut mengatakan bahwa Rusdah Parinduri merupakan salah satu perempuan yang aktif berinovasi dan berkegiatan di Pematangsiantar.

“Kalau beliau ini selalu bergerak, jadi saya salut dan saya kagum. Kita yang laki-laki saja belum tentu sanggup mengikuti kegiatan-kegiatan mereka ini,” katanya.

Ishak Hutasuhut menerangkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan Kota Pematangsiantar sebagai sentral Kota Pendidikan.

“Kembali ke ciri khas Kota Siantar yang sejatinya adalah Kota Pendidikan, inilah tujuan kegiatan kita. Jika gurunya tidak sehat, bagaimana kita berbicara kualitas pendidikan. Kegiatan ini saya pikir spektakuler, karna belum ada kegiatan simposium seminar yang diajak itu adalah guru-guru madrasah. Karna selama ini, guru-guru madrasah seperti terpinggirkan, itu pandangan saya,” jelasnya.

Ishak Hutasuhut juga mengatakan bahwa kegiatan ini berkolaborasi dengan YPI Bhakti Mandiri bersama PD Al-Jam’iyatul Washliyah kota pematangsiantar.

Ia menyebut bahwa sesi ini adalah yang pertama.

“Melibatkan guru-guru madrasah adalah langkah awal kita, saya berharap para guru madrasah dapat mengambil hal-hal yang baik dari simposium seminar ini,” tandasnya.

Berita Terkini