Mudanews.com Surakarta — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh salah satu mahasiswa pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS). Ferry Yudha Pratama resmi meraih gelar Magister Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS setelah berhasil mempertahankan tesisnya yang berjudul “Pengembangan E-Modul PjBL Terintegrasi Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) untuk Memberdayakan Literasi Digital dan Keterampilan Berpikir Kreatif Calon Guru” pada tanggal 6 Agustus 2025.
Dalam penelitiannya, Ferry mengembangkan e-modul inovatif berbasis proyek yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, yaitu perpaduan antara pengetahuan teknologi, pedagogi, dan konten materi. Pendekatan ini dipilih karena dinilai relevan dengan tuntutan pendidikan abad 21, yang tidak hanya menekankan pada penguasaan materi, tetapi juga memberdayakan kemampuan literasi digital serta keterampilan berpikir kreatif bagi calon guru.
“Calon guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi sekaligus tetap kreatif dalam mengelola pembelajaran. Melalui e-modul PjBL terintegrasi TPACK, mereka dilatih untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan menghasilkan solusi inovatif dalam proses pembelajaran,” ungkap Ferry saat ujian tesis.
Ujian tesis yang dijalani Ferry berlangsung secara tertutup dan dihadiri oleh dewan penguji dari berbagai bidang keilmuan. Ferry mengatakan Dosen penguji dalam sidang ini antara lain Prof. Dr. Muhammad Masykuri, M.Si. selaku ketua penguji, Prof. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D. selaku sekretaris penguji, serta Lina Mahardiani, S.T., M.M, M.Sc., Ph.D. dan Dr. Bramastia, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing sekaligus anggota penguji sidang tesis.
Selama proses ujian, ia memaparkan hasil penelitiannya dengan sistematis dan menjawab setiap pertanyaan penguji dengan argumentasi yang kuat. Presentasi yang disertai dengan data pendukung menjadikan sidang berjalan dinamis sekaligus meyakinkan para penguji akan kontribusi nyata dari penelitian yang dilakukan.
“Guru masa depan dituntut tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi secara efektif dan kreatif. E-modul ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan itu,” ungkap Ferry usai sidang tesis.
Menurutnya, integrasi model berbasis projek memungkinkan mahasiswa calon guru untuk belajar secara aktif, kolaboratif, serta menghasilkan karya nyata yang relevan dengan kebutuhan abad 21.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul PjBL terintegrasi TPACK yang dikembangkan Ferry mampu memberdayakan kemampuan literasi digital calon guru serta keterampilan berpikir kreatif bagi mereka dalam merancang media pembelajaran berbasis digital. Temuan ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi institusi pendidikan dalam mempersiapkan guru-guru yang kompeten menghadapi era digital.
Pencapaian ini mendapat apresiasi dari dewan penguji. Mereka menilai riset Ferry tidak hanya memberikan kontribusi bagi pengembangan kurikulum pendidikan guru, tetapi juga membuka peluang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran yang lebih luas. Dengan gelar Magister Pendidikan yang diraihnya, Ferry Yudha Pratama berkomitmen untuk terus berkarya di bidang pendidikan, khususnya dalam pengembangan media inovatif berbasis teknologi guna mendukung transformasi pendidikan di Indonesia.**(Red)