Mudanews.com Surakarta — Sebagai upaya untuk mempererat sinergi antarperguruan tinggi dan mendorong penguatan peran strategis profesor dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia, Dewan Profesor Universitas Brawijaya (UB) Malang melakukan kunjungan resmi ke Dewan Profesor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kunjungan berlangsung pada Selasa (3/6/2025) bertempat di Ruang Sidang 1 Gedung dr. Prakosa UNS.
Rombongan Dewan Profesor UB yang dipimpin oleh Ketua Dewan Profesor UB, Prof. Sukir Maryanto, S.Si., M.Si., Ph.D. disambut langsung oleh Ketua Dewan Profesor UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D.; Sekretaris Dewan Profesor UNS, Prof. Dr. Ir. Maria Theresia Sri Budiastuti, M.Si., bersama jajaran Guru Besar dari UNS.
Dalam kunjungan tersebut, kedua belah pihak baik dari UNS maupun dari UB saling diskusi untuk berbagi pengalaman, informasi, dan program kerja. “Kami dari Dewan Profesor UNS merasa senang karena kehadiran tamu spesial yaitu teman-teman Dewan Profesor Universitas Brawijaya. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk membangun jejaring akademik yang lebih erat, sekaligus memperkuat peran profesor dalam memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” ungkap Prof. Suranto.
Prof. Suranto menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan menekankan pentingnya kolaborasi antara Dewan Profesor sebagai kekuatan intelektual dalam menghadapi tantangan global. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari kolaborasi jangka panjang antara UB dan UNS, sekaligus menginspirasi kolaborasi antarperguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Sekretaris Dewan Profesor UNS, Prof. Dr. Ir. Maria Theresia Sri Budiastuti, M.Si. menyampaikan, keberadaan Dewan Profesor UNS sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 56 tahun 2020 tentang PTNBH UNS, UNS memiliki 4 Organ yang terdiri dari Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik, Pimpinan Perguruan Tinggi (Rektor) dan Dewan Profesor.
Dalam PP No. 56 tahun 2020, Dewan Profesor UNS memiliki beberapa peran utama. Diantaranya memberikan pertimbangan kepada Rektor dan Senat Akademik dalam pengusulan profesor. Kemudian memberikan pertimbangan atau pencabutan gelar Doktor Kehormatan. Mengembangkan pemikiran atau pandangan dan memberikan masukan kepada Organ UNS terkait pengembangan UNS. Menyampaikan pemikiran atau pandangan Organ UNS terkait pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengembangkan budaya akademik dan integritas intelektual sivitas akademika. Mengembangkan integritas moral dan etika serta wawasan kebangsaan kepada sivitas akademika dan masyarakat. Serta mengembangkan program dan strategi dalam implementasi energi bersih dan pemberdayaan profesor.
Dalam kelengkapannya, Dewan Profesor UNS memiliki 3 komisi yaitu Komisi 1 Bidang Pengembangan Akademik dan Keilmuan Kegurubesaran. Kemudian Komisi 2, Pengembangan Etika, Jatidiri dan Peradaban Bangsa. Dan Komisi 3, Pengembangan dan Pencarian Solusi Permasalahan Bangsa serta Umat Manusia. Lalu dalam pelaksanaan kegiatan didukung oleh 2 Panitia Kerja yaitu Panitia Kerja Energi Bersih dan Panitia Kerja Keberdayaan Profesor.
Prof. Maria Theresia Sri Budiastuti juga menyampaikan beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Dewan Profesor UNS. Diantaranya penyusunan buku kepakaran Guru Besar, pemberian pertimbangan kenaikan jabatan ke Lektor Kepala dan Guru Besar, membuat book chapter “Global International Strategic Issues Humanilarian Diplomacy: “Perspective to Practice””, membuat buku putih “Sumbangan Pemikiran Dalam Menghadapi Tantangan Transisi Energi Bersih Pada Tahun 2060”, orasi kehormatan, talkshow memperingati momen tertentu serta Dewan Profesor UNS pernah menjadi tuan rumah pertemuan Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MDGB PTNBH).
Sementara itu, Ketua Dewan Profesor UB, Prof. Sukir Maryanto, S.Si., M.Si., Ph.D. menyampaikan, kunjungan ini tidak hanya menjadi simbol hubungan baik antaruniversitas, tetapi juga menegaskan bahwa kolaborasi antara Dewan Profesor dapat menjadi kekuatan intelektual yang signifikan dalam membangun masa depan pendidikan tinggi Indonesia yang lebih unggul dan berdaya saing global.
“Tujuan kami dari Dewan Profesor UB berkunjung ke UNS yaitu ingin bersilaturahmi dan berkolaborasi. UNS merupakan perguruan tinggi di Jawa Tengah yang prestasinya luar biasa baik di kancah nasional maupun internasional. Untuk itu, kami ingin belajar dengan UNS, ingin berbagi pengalaman dan tentunya ingin tambah ilmu dengan datang langsung ke UNS. Sambutan dari Dewan Profesor UNS sangat luar biasa hangatnya,” ujar Prof. Sukir Maryanto.
Dari kunjungan ini, Dewan Profesor UB dengan Dewan Profesor UNS telah sepakat untuk melakukan kolaborasi. “Salah satunya kami akan membuat buku bersama dengan tema energi. Semoga kolaborasi dan kerja sama ini dapat bermanfaat untuk kedua belah pihak dan tentunya dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan,” ujarnya.**(Red)