Mudanews.com Surakarta, 31 Mei 2025 – Jajaran wakil kepala sekolah SD Muhammadiyah PK Rabbani turut serta dalam Seminar Akbar “Tantangan Pendidikan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Era Society 5.0” yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (FKKSM) Jawa Tengah hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025. Acara yang bertempat di Auditorium Moh. Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini berhasil menarik perhatian 509 peserta dari berbagai sekolah Muhammadiyah di Jawa Tengah.
Seminar akbar ini dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua FKKSM Jawa Tengah, Pamuji Raharjo, M.Pd. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi dinamika pendidikan di era modern.
Acara semakin menarik dengan kehadiran Dr. Iwan Junaedi, M.Pd., Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Dr. Iwan tidak hanya menyampaikan sambutan dan materi tentang Kepala Sekolah Ujung Tombah Sekolah. Beliau juga memaparkan berbagai kebijakan terbaru pemerintah terkait pengembangan pendidikan, memberikan gambaran jelas arah kebijakan nasional salah satunya kebijakan terbaru bahwa semua guru wajib bersertifikasi yang sudah masuk dapodik sebelum Desember 2025.
Sesi selanjutnya diisi dengan sambutan dan paparan materi oleh Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., Rektor UMS. Dalam materinya yang berjudul “Manajemen Leadership Sekolah Unggul,” Prof. Harun memberikan wawasan mendalam mengenai strategi kepemimpinan yang efektif untuk menciptakan sekolah berkualitas di tengah perubahan zaman.
Selain itu, para peserta juga mendapatkan materi inspiratif tentang “Pembelajaran di Era Society 5.0.” dari Gunanto, M.Pd. CHMP. Materi ini mengupas tuntas bagaimana pendidikan harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan sosial yang pesat, serta bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang relevan dan adaptif.
Partisipasi aktif SD Muhammadiyah PK Rabbani dalam seminar ini menunjukkan komitmen sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan peserta didiknya menghadapi tantangan global di era Society 5.0. Diharapkan, ilmu dan wawasan yang diperoleh dari seminar ini dapat diimplementasikan untuk kemajuan pendidikan Muhammadiyah di masa depan.***(Red)