Mudanews.com Klaten, – SD Muhamamdiyah Rabbani, Kabupaten Klaten, mengadakan kegiatan Desiminasi Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru dengan tema “Bersinergi dalam Komunitas Belajar dengan Pendekatan Inquairi Apresiatif : Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru”. Kegiatan ini diawali dengan Kegiatan Tahsin Bersama, menyayikan Lagu Indonesia Raya, dan Desiminasi dari Kepala Sekolah, Rintik Sunariati, M.Pd tentang pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru Penggerak bersama teman sejawat dalam komunitas belajar di sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh 25 guru dan tendik di SD Muhamamdiyah Rabbani ,.(23/5/)
Guru Penggerak SD Muhammadiyah Rabbani, Anna Fitriya, S.PdI, menyampaikan antusiasnya bahwa dengan dipandu dengan buku berisi materi dan kompetensi guru penggerak akan sangat bermakna dan Guru Penggerak khususnya akan termotivasi dengan sajian materi yang terstruktur dan sesuai sintak.” Selain itu, Anis Setyawati, M.Pd juga menuturkan Buku Panduan pengembangan kompetensi guru penggerak ini tidak hanya dapatt membantu meningkatkan kompetensi sebagai guru, tetapi guru penggerak yang kurang familier dengan sintak Inquairi Apresiatif juga akan terbantu
Buku panduan ini menjadi referensi yang bermanfaat dan harapannya dapat diterapkan pada semua guru. Sebagaimana diketahui bahawa, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal GTK Nomor 2626 Tahun 2023 menjelaskan bahwa komptensi pedagogik guru meliputi 1) lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman bagi peserta didik; 2) pembelajaran efektif yang berpusat pada peserta didik; dan 3) asesmen, umpan balik,dan pelaporan yang berpusat pada peserta didik. Pengembangan Kompetensi Guru Penggerak dengan Pendekatan Inquairi Apresiatif akan mampu meningkatan kualitas pembelajaran diharapkan kualitas pembelajaran di kelas juga akan meningkat. Dengan semakin baiknya kompetensi pedagogik guru tentunya guru diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang interaktif, menarik, dan berpusat pada peserta didik***(Red)