Mahasiswa S3 Pendidikan Sejarah FKIP UNS, Dr. Prihadi Dwi Hatmono, M.Pd Sukses Pertahankan Disertasi tentang Tradisi Oesiki

Breaking News

- Advertisement -

 

Mudanews.com Surakarta, 18 Februari 2024 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS) kembali melahirkan doktor baru dalam bidang Pendidikan Sejarah. Pada 18 Februari 2025 telah dilaksanakan Ujian Tertutup sekaligus Ujian Terbuka bagi mahasiswa Program Studi S3 Pendidikan Sejarah, Prihadi Dwi Hatmono, yang berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar tentang Tradisi Oesiki pada Pembelajaran Sejarah dengan Pendekatan VCT untuk Penguatan Pemahaman Multikultural Peserta Didik di SMA Kabupaten Wonogiri”.

Sidang disertasi ini dipimpin langsung oleh Dekan FKIP UNS, Dr. Imam Sujadi, M.Si., serta dihadiri oleh tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Sariyatun, M.Pd., M.Hum., selaku Kaprodi S3 Pendidikan Sejarah dan pakar-pakar ahli di bidang pendidikan sejarah. Penguji eksternal dalam sidang ini adalah Dr. Agus Suprijono, M.Hum. dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Sementara itu, penguji ahli internal berasal dari lingkungan FKIP UNS, yaitu Prof. Gunarhadi, M.A., Ph.D.

Dalam penelitiannya, Prihadi mengembangkan bahan ajar berbasis tradisi Oesiki, sebuah upacara yang dilakukan umat Buddha untuk menghormati kemoksaan Buddha Nichiren Daishonin. Upacara ini juga merupakan bentuk rasa syukur dan balas budi kepada Buddha Nichiren Daishonin, sekaligus menjadi representasi nilai-nilai spiritualitas dan penghormatan terhadap leluhur dalam tradisi Buddhisme.

Prihadi menjelaskan bahwa tradisi Oesiki memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai sumber pembelajaran sejarah di sekolah menengah atas. Melalui pendekatan Values Clarification Technique (VCT), peserta didik diajak untuk memahami makna di balik tradisi ini, sekaligus merefleksikannya dalam konteks keberagaman budaya di Indonesia. Pendekatan ini mendorong siswa untuk mengklarifikasi dan menginternalisasi nilai-nilai multikulturalisme, seperti toleransi, saling menghormati, dan rasa syukur terhadap keberagaman budaya bangsa.

“Dalam pembelajaran sejarah, tradisi Oesiki menjadi pintu masuk bagi peserta didik untuk memahami bagaimana tradisi-tradisi lokal di Indonesia merefleksikan nilai-nilai kemanusiaan universal. Dengan memahami tradisi ini, siswa tidak hanya belajar tentang sejarah sebagai rentetan peristiwa, tetapi juga sebagai bagian dari proses pembentukan karakter bangsa yang menghargai keberagaman,” jelas Prihadi dalam presentasinya.

Ujian disertasi ini berlangsung dinamis dengan diskusi yang mendalam antara saudara Prihadi dan para penguji. Setelah melalui sesi tanya jawab, ia dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.
“Penelitian ini memberikan perspektif baru dalam pembelajaran sejarah di sekolah menengah atas. Pendekatan VCT yang digunakan tidak hanya melibatkan siswa dalam memahami sejarah secara kritis, tetapi juga mengajak mereka untuk merefleksikan dan menginternalisasi nilai-nilai keberagaman dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Prof. Dr Leo Agung S, M.Pd., selaku Promotor.

Dengan keberhasilan ini, Prihadi secara resmi dinyatakan lulus sebagai Doktor ke-7 dari Program Doktor Pendidikan Sejarah FKIP UNS. Ia berharap hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan sejarah di Indonesia, khususnya dalam upaya memperkuat pemahaman dan toleransi multikultural di kalangan peserta didik.

Acara ujian tertutup dan terbuka ini berlangsung dengan khidmat dan diakhiri dengan sesi foto bersama serta ucapan selamat dari keluarga, kolega, dan dosen-dosen yang hadir.
Selamat dan sukses untuk Dr. Prihadi, M.Pd. atas pencapaiannya! ***(Red)

Berita Terkini