Mudanews.com Solo – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dengan bangga mengumumkan kelulusan Imaniar Purbosari dari Program Studi Doktor Ilmu Pendidikan. Imaniar Purbosari berhasil menyelesaikan makalah disertasinya yang berjudul “Model Social Collaborative E-learning Berbasis Partisipasi Masyarakat Industri Lokal untuk Peningkatan Kemampuan Adaptasi Sosial Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar” dengan Promotor Prof. Dr. Munawir Yusuf, M. Psi., Dr. Subagya, M. Si. (Co-Promotor 1), Prof. Dr. Sri Marmoah, M. Pd. (Co-Promotor 2) dan penguji Dr. Imam Sujadi, M.Si. (Dekan FKIP), Prof. Dr. Sunardi, M.Sc. (Pakar Dalam), Prof. Sukarmin, M.Si., Ph.D (Ketua Prodi S3 Ilmu Pendidikan), Prof. Dr. Wasino, M.Hum. (Pakar Luar/UNNES)
Kepala Program Studi S3 Ilmu Pendidikan FKIP UNS Surakarta, Prof. Sukarmin, M.Si, Ph.D berharap keberhasilan Imaniar Purbosari sebagai Doktor Ilmu Pendidikan akan memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan peneliti lain untuk mengembangkan model pembelajaran yang inovatif dan berbasis kearifan lokal. “Keberhasilan ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga kontribusi berharga bagi dunia pendidikan. Kami berharap penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan kurikulum berbasis partisipasi masyarakat industri, sehingga menghasilkan calon pendidik yang lebih adaptif dan responsif terhadap tantangan sosial,” ujarnya.
Penelitian Imaniar Purbosari menawarkan model pembelajaran inovatif mengintegrasikan partisipasi industri lokal dalam pendidikan guru sekolah dasar (PGSD), khususnya dalam mata kuliah Konsep Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dengan pendekatan blended learning berbasis konstruktivisme sosial, penelitian ini melibatkan mahasiswa, dosen, dan praktisi industri dalam pengalaman pembelajaran kolaboratif untuk meningkatkan kemampuan adaptasi sosial mahasiswa, baik dari aspek kognitif, perilaku, maupun emosional,” terang Imaniar Purbosari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model ini secara signifikan meningkatkan kemampuan adaptasi sosial mahasiswa PGSD di Universitas Muria Kudus, Universitas Muhammadiyah Kudus, dan Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara. Uji efektivitas model ini menghasilkan peningkatan kemampuan adaptasi kognitif sebesar 0,4, adaptasi perilaku sebesar 0,255, dan adaptasi emosional sebesar 0,24,” ujar Imaniar Purbosari.
Dampak penelitian ini telah diakui dalam berbagai publikasi ilmiah bereputasi, termasuk artikel di Journal of Advanced Research in Applied Sciences and Engineering Technology (Scopus Q2) dan prosiding 6th International Conference on Learning Innovation and Quality Education (ICLIQE 2022). Selain itu, penelitian ini telah menghasilkan buku berjudul Konsep Dasar IPS: Pembelajaran Social Collaborative Masyarakat Industri Berbasis Kearifan Lokal serta prototipe model social collaborative e-learning dan platform website Eduscolear,” ujar Imaniar Purbosari yang kini berhasil meraih Doktor Ilmu Pendidikan.
Dengan kelulusannya, Imaniar Purbosari berharap penelitian ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan berbagai institusi pendidikan guna mendukung calon guru dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya di era transformasi digital.**(Red)