LSM Cokro Duga Proyek Rehab SMKN 1 Simpang Kanan Sarat Kepentingan

Breaking News

- Advertisement -

MudaNews.com | Aceh Singkil – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cokro Prawiro Nusantaro mencurigai adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek rehabilitasi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Simpang Kanan, Aceh Singkil.

Dugaan ini muncul setelah LSM tersebut menemukan bahwa kepala sekolah langsung terlibat dalam pelaksanaan proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2024.

Dalian Bancin, Ketua LSM Cokro, menyatakan bahwa seharusnya pelaksanaan proyek semacam ini melibatkan komite sekolah atau kelompok masyarakat (pokmas).

“Ini terindikasi adanya kepentingan pribadi dalam pengelolaan dana DAK yang mencapai Rp1,5 miliar,” tegas Dalian. Jumat 22/11/2024.

Berdasarkan penelusuran LSM Cokro, proyek rehabilitasi SMKN 1 Simpang Kanan ini menggunakan skema swakelola tipe 4, di mana komite sekolah atau pokmas seharusnya menjadi penyelenggara. Namun, dalam praktiknya, kepala sekolah justru mengambil alih peran tersebut.

“Ini jelas menyalahi aturan,” ujar Dalian. “Kepala sekolah seharusnya transparan dan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan proyek ini.”

Dalian juga menyoroti tidak adanya keterlibatan masyarakat sekitar dalam proses pembangunan. “Pekerja yang terlibat hampir semuanya berasal dari luar desa,” tambahnya.

Proyek rehabilitasi SMKN 1 Simpang Kanan mencakup pembangunan laboratorium bahasa, laboratorium kimia, ruang bimbingan konseling, dan ruang UKS. Total anggaran untuk keempat proyek ini mencapai Rp1,5 miliar.

Menanggapi temuan ini, LSM Cokro mendesak pihak berwenang untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

Selain itu, LSM Cokro juga akan melaporkan dugaan penyimpangan ini kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mendapatkan perhatian dan tindak lanjut.

 

Berita Terkini