Mudanews.com, Deli Serdang – Tim dosen dari Universitas Negeri Medan (Unimed) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SD Negeri 101744 pada tanggal 25 September 2024 di Desa Klambir, Kabupaten Deli Serdang.
Ketua Tim Pelaksana Septian Prawijaya, S.Pd., M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka. Melalui pendampingan tata kelola pendidikan berbasis teknologi informasi (IT), dengan fokus pada pembentukan budaya disiplin dan karakter unggul siswa.
“Salah satu model yang diperkenalkan adalah role playing berbasis IT, yang diharapkan dapat memperkuat pencapaian Profil Pelajar Pancasila di era abad 21,” ucap Septian pada media di Kampus Unimed, Deli Serdang, Selasa, (8/10/2024).
Kegiatan ini melibatkan dosen-dosen, di antaranya Septian Prawijaya, S.Pd., M.Pd. sebagai ketua tim pelaksana, dan anggota Dr. Halimatussakdiah, S.Pd., M.Hum., CISHR, Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd., Waliyul Maulana Siregar, S.Pd., M.Pd., Drs. Robenhart Tamba, M.Pd., Dr. Winara, S.Si., M.Pd., CISHR. Kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa mahasiswa, serta kepala sekolah dan 20 guru yang berperan aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan.
Acara diawali dengan diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion/FGD) yang membahas relevansi keberagaman dalam Kurikulum Merdeka.
Lanjutnya, Septian Prawijaya, S.Pd., M.Pd., menjelaska penekanan dan pentingnya melatih para guru untuk memahami nilai-nilai keberagaman sosial, budaya, dan agama yang dapat diintegrasikan ke dalam materi ajar.
“Dengan demikian, siswa dapat belajar dari keberagaman tersebut. Diskusi ini juga menyoroti pentingnya mengaplikasikan kearifan lokal Deli Serdang, khususnya konsep Mekarsi, yang mencakup nilai kebersamaan dan gotong royong, dalam pembelajaran,” terangnya.
Selain itu, kegiatan ini juga membahas muatan lokal dalam Kurikulum Merdeka. Narasumber Apiek Gandamana memberikan materi mengenai bagaimana sekolah dapat mengembangkan program pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah.
“Para guru dibimbing untuk menyusun modul ajar yang relevan dengan kebutuhan siswa, sekaligus memperkenalkan pendekatan IT dalam memperkaya pembelajaran muatan lokal. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dinilai dapat membuat proses belajar lebih interaktif dan menyenangkan,” ungkap Apiek.
Selanjutnya, narasumber Dr. Winara, S.Si., M.Pd., CISHR memperkenalkan model role playing berbasis IT sebagai inovasi dalam pembelajaran.
“Model ini bertujuan membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, seperti beriman dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif melalui simulasi peran. Pendekatan ini juga diintegrasikan dengan teknologi seperti video pembelajaran dan aplikasi interaktif, sehingga siswa tidak hanya belajar keterampilan sosial, tetapi juga keterampilan digital yang sesuai dengan kebutuhan abad 21,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan pengabdian ini ditutup oleh Waliyul Maulana Siregar, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan harapannya agar para guru dapat mengembangkan ide-ide kreatif yang dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
“Kegiatan ini juga menghasilkan video yang menampilkan lagu Profil Pelajar Pancasila, di mana seluruh warga sekolah berpartisipasi dalam pembuatan video tersebut. Harapannya, materi yang disampaikan dapat diaplikasikan secara berkelanjutan oleh para guru dalam mengajar, sehingga dapat memperkuat karakter siswa yang disiplin, kreatif, dan unggul dalam menghadapi tantangan global,” pungkasnya.
Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di SD Negeri 101744 Desa Klambir ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam mendukung pencapaian Profil Pelajar Pancasila melalui penerapan Kurikulum Merdeka yang berbasis kearifan lokal dan teknologi informasi.