MUDANEWS.COM, Demak – Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (MIT DR) ke-XII UIN Walisongo Semarang dari kelompok 31 melakukan kegiatan pemanfaatan bekas kemasan minyak goreng dan tepung terigu menjadi media menanam tanaman hias. Kegiatan ini sebagai bagian dari wujud pengabdian kepada masyarakat.
Karena KKN terlaksana di masa pandemi, jadi segala kegiatan KKN berlangsung di rumah dan tetap mentaati protokol kesehatan. Kegiatan pemanfaatan berlangsung di pekarangan rumah tepatnya di Dukuh Deles, Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Senin (9/8/2021).
Maulida Najihatun Nadhfia, mahasiswi KKN MIT DR UIN Walisongo Semarang salah satu anggota KKN kelompok 31 di Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Demak mengatakan kegiatan pemanfaatan ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik rumah tangga sebagai rasa cinta terhadap lingkungan dan bagaimana sampah plastik tersebut bisa digunakan kembali dengan penggunaan yang berbeda.
“Melihat banyaknya bekas kemasan minyak goreng dan tepung terigu yang terbuang percuma dan nantinya akan mencemari lingkungan, saya memiliki inisiatif untuk memanfaatkannya menjadi media menanam dan mengajak kerjasama dengan Ibu RT serta ibu-ibu yang lain untuk mengikuti kegiatan ini. Selain mengurangi sampah plastik, kegiatan pemanfaatan ini juga melatih kreativitas masyarakat terutama ibu-ibu yang suka dengan tanaman bisa menggunakan bekas kemasan minyak goreng menjadi pot nya,” ungkapnya.
Dia mengatakan, selain mengajak ibu-ibu untuk mencintai lingkungan, dia juga mengajarkan cara menyulap bekas kemasan minyak goreng menjadi pot tanaman sebagai alternatif pengolahan sampah plastik rumah tangga.
Maulida Najihatun Nadhfia, berharap dengan diselenggarakannya kegiatan pemanfaatan tersebut bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Semoga dengan terselenggaranya kegiatan pemanfaatan ini, masyarakat bisa meningkatkan kreativitas dan rasa cinta terhadap lingkungan serta tidak bosan di rumah saja selama pandemi karena memiliki aktivitas baru yaitu merawat tanaman yang mereka tanam pada media bekas kemasan minyak goreng tersebut,” pungkasnya. (red)