Saling Tuding Plagiasi di USU, Bukan Sikap Kecerdasan Intelektual

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Universitas Sumatera Utara (USU) merupakan universitas terbesar di Sumut. Alumninya sangat dinantikan dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang membangun untuk Sumut demi kesejahteraan rakyat.

“Harapan di atas, sepertinya akan sirna seiring dengan saling tuding plagiasi antar guru besar dan pejabat tinggi USU pasca pemilihan rektor USU beberapa waktu lalu,” ujar Dr. Aswan Jaya, M.Kom.I selaku Direktur Institut Aswaja ; Konsultan Komunikasi dan Riset dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/1/2021).

Dosen Ilmu Komunikasi Pascasarjana UDA Medan ini menuturkan demi kepentingan USU dan calon alumni dan mahasiswa USU kedepan sebaiknya semua pihak berlapang dada selapang ilmu pengetahuan yang mereka miliki untuk menghentikan saling tuding plagiasi dan menerima proses pemilihan yang sudah berjalan sesuai dengan statuta USU tersebut.

“Sesungguhnya saling tuding plagiasi ini dan apalagi terus berlanjut telah menyebabkan preseden buruk terhadap dinamika USU, terlebih lagi bahwa para guru besar dan pejabat tinggi USU akan kehilangan kepercayaan intlektualnya di depan mahasiswa USU, bahwa mereka tidak memberikan keteladanan yang baik di hadapan mahasiswa,” sambung Aswan.

Ia berharap menghentikan saling tuding plagiasi dan menerima merupakan tindakan bijak yang mencerdaskan dari kekhilafan para guru besar dan pejabat tinggi USU demi mahasiswa USU itu sendiri secara khusus dan demi dunia pendidikan secara umum.

“USU kebanggan masyarakat Sumut dan masyarakat Sumut tidak ingin kehilangan USU sebagai tempat para orang tua mempercayakan anak-anaknya menempuh pendidikan tinggi untuk masa depan mereka dan masa depan Sumut,” pungkas Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut ini. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini