Peran Teknologi di Masa Pandemi COVID-19 Sangatlah Dibutuhkan Khususnya di Kalangan Pendidik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Saat ini dunia sedang ditimpa sebuah musibah besar yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata yaitu wabah virus Corona, yang biasa orang menyebutnya dengan COVID-19 (Corona Virus Desease 2019 ). Kemunculan virus Corona mulai terdeteksi pertama kali di negara China pada awal Desember 2019.

Sebuah penelitian yang diterbitkan bulan Februari menyebutkan bahwa virus Corona berasal dari hewan Kelelawar. Namun, Virus ini bukan infeksi langsung dari kelelawar, melainkan dari Spesies lain yang terinfeksi dari Kelelawar yang akhirnya menyerang tubuh manusia.

Dikutip dari Center For Disease Control and Prevention, cdc,gov, virus Corona merupakan jenis Virus yangg diidentifikasi sebagai penyebab penyakit pada saluran pernafasan, yang pertama kali terdeteksi muncul di kota Wuhan, Tiongkok.

Ternyata penyebaran virus Corona ini sangatlah cepat dari satu orang ke banyak orang hingga menyebar ke banyak negara. Senin, 02 Maret 2020 lalu Presiden Joko Widodo / Jokowi bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Corona Virus Disease (COVID-19) sudah masuk ke Indonesia. Warga Indonesia seketika panik, segala bentuk usaha pencegahanpun dilakukan oleh pemerintahan dan dari segi kalangan. Mulai dari

diberlakukan himbauan selalu mencuci tangan setelah melakukan segala aktifitas apapun, menggunakan masker, pembatasan sosial (Sosial Distancing ), mengkarantinakan diri, Isolasi (Mandiri), Tes Cepat (Rapid Test ), hingga penutupan ( LockDown).

Medan, Sumatera Utara pada saat itu sejumlah Pemerintah Daerah langsung mengumumkan untuk me-LockDownk masyarakat dan sejumlah tenaga pendidik dengan membatasi kegiatan apapun. Tertanggal 18 Maret 2020 pengajaran dan pendidikan Indonesia khususnya di wilayah Sumatera Utara Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) dan Kampus / Sekolah diberi himbauan untuk belajar dirumah.

UINSU mengeluarkan surat edaran sebagai berikut : di Lingkungan UINSU mengeluarkan kebijakan Akademik dan Non-Akademik terkait pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid-19) menetapkan sejak 18 s/d 31 Maret 2020 belajar mengajar menggunakan e-learning dan digitalisasi.

Hingga setelah melakukan pembelajaran secara Online / daring selama 2 Minggu lamanya dan COVID-19 semakin menyebar di berbagai daerah di Indonesia akhirnya UIN-SU mengeluarkan kebijakan kembali dengan mengedarkan surat keputusan terkait pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 19 (COVID-19) yaitu ketentuan no 1. Angka a diubah menjadi sejak 18 s/d 11 Juli 2020 belajar mengajar menggunakan e-learning dan digitalisasi.

Belajar Mengajar Menggunakan E-Learning

E-Learning merupakan suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi Informasi dalam prose belajar mengajar.

Oleh ( Michael, 2013 ) menyebutkan bahwa e-learning merupakan pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran.

Oleh (Ardiansyah, 2013) menyebutkan bahwa e-learning merupakan sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru/dosen dengan siswa/mahasiswa.

Oleh (Chandrawati, 2010) menyebutkan bahwa e-learning merupakan proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi Informasi.

Saat ini khususnya UIN-SU menggunakan akses e-learning milik UIN-SU yaitu
elearning.uinsu.ac.id .

Adapun pembelajaran menggunakan Digitalisasi antara lain seperti aplikasi WA, Email, Telegram, Google ClassRoom, Google meet, Zoom, dan Video Conference.

Dari pemaparan di atas saat ini jelas yang sangat dibutuhkan untuk kegiatan belajar dan mengajar agar tetap efesien pada saat pandemik COVID-19 ini adalah dengan memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang dan bebas akses. Teknologi Internet hadir sebagai media yang multifungsi. Dengan fleksibilitas waktu dan tempat siswa/mahasiswa bisa melakukan pembelajaran dirumah masing-masing dan dengan waktu yang telah ditentukan di dalam wadah informasi yang sama dengan guru/dosen.

UIN-SU khususnya Fakultas Sains dan Teknologi (FST) sudah tidak khawatir lagi akan kesulitan dalam prosesi belajar-mengajar, apalagi sudah di era yang serba digital ini, Mahasiswa sudah tidak kesulitan lagi untuk mencari materi, karena sudah banyak didapatkan dari berbagai sumber Internet.

Bahkan FST sendiri pada saat ini sudah melakukan ujian seminar proposal skripsi secara daring, menggunakan aplikasi CloudX meeting. Ketiga mahasiswa tersebut bernama Kiki Iranda Hrp, Wirdana Rauda Ningsih, dan Uli Audina Nursyani. Dari kasus tersebut terkuak bahwa kecanggihan teknologi dapat membantu menyelesaikan suatu permasalahan apalagi saat saat seperti ini, yang kita semua dilarang untuk bertatap muka.

Prof. Dr Waras Kamdi, Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ) mengatakan, teknologi berperan dalam membangun, jejaring belajar.

“Teknologi membuat siapa saja bisa belajar, belajar dapat dilakukan dimana saja, dan kapan saja. Tanpa banya biaya melalui virtual lab, Digital content, super app dan banyak cara,” papar Waras.

Dengan pemaparan diatas bahwa peran Teknologi sangat memudahkan kita bisa belajar dirumah dengan Konsisten, apalagi saat seperti saat ini pandemi COVID-19 Teknologi sangat di butuhkan sangat amat khususnya di bidang pendidikan.

Penulis : Reza Wiranda (Mahasiswa Jurusan  Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik UIN Sumatera Utara Kelompok KKN-DR 51)

- Advertisement -

Berita Terkini