Komisi X DPR RI Djohar Arifin: Sepuluh Tahun Lagi Indonesia Belum Tentu Siap Ikuti Belajar Daring

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Komisi X DPR RI Prof Dr Ir H Djohar Arifin Husin berharap Dana Program Organisasi Penggerak (POP) yang begitu besar dibagikan kepada murid untuk membeli pulsa, handphone dan alat-alat telekomunikasi yang membantu untuk belajar daring.

Djohar mengungkapkan, Indonesia belum siap untuk mengikuti belajar daring di Era Industri 4.0.

“Sistem daring inikan sebenarnya di era 4.0, beginilah sistemnya. Tapi kita belum siap, dunia belum siap, apalagi kita yang ketinggalan teknologinya Indonesia, belum siap mengikuti Era 4.0,” kata Djohar saat hubungi mudanews.com, Selasa (4/8/2020).

Mantan Ketua Umum PSSI ini menjelaskan, karena Covid-19, sekarang dipaksa untuk masuk ke belajar daring. “Sepuluh tahun lagipun belum tentu siap, karena dipercepat sekarang ada Covid, mau tidak mau kita masuk di era teknologi,” ungkapnya.

Indonesia akan kacau, jika salah langkah. “Jadi masalah POP ini sangat memalukan, disitu kita kesulitan, dimana sekolah-sekolah tidak punya jaringan. Di sekitar Kota Besar saja masih sulit untuk mendapatkan jaringan, apalagi di daerah pelosok,” ujar Djohar.

Di Dapil Sumut 3, bebernya, orang mencari sinyal sampai di atas pohon kayu. “Sehingga dibuat teratak, landasan tangga, bergantian anak-anak untuk mendapatkan sinyal disitu, semestinya ini yang dibantu,” tegasnya. Berita Jakarta, red

- Advertisement -

Berita Terkini