Tips Raih Beasiswa LPDP

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Alumni Talks #2 kembali hadir dengan tema yang sangat menarik yaitu “LPDP Preparation : Pengenalan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Tata Cara Apply LPDP, dan Sharing Tips Lulus TOEFL, Essai dan Wawancara”.

Pada kesempatan kali ini IMC mengundang Jusmaidi Sahriadi sebagai pemateri dan Chicka Ayu Wulandari sebagai moderator. Diskusi ini berlangsung hangat melalui via Google Meet dimulai pada pukul 16.30 WIB dan diikuti oleh kurang lebih 120 peserta yang tersebar di seluruh Indonesia, Kamis (18/06/2020).

Sebagai pembukaan Jusmaidi mengenalkan bahwa Beasiswa LPDP adalah beasiswa yang diberikan pemerintah pada program pendidikan untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di dalam maupun luar negeri. Beasiswa ini menjadi salah satu beasiswa unggulan dan favorit karena beasiswa ini memberikan seluruh kebutuhan dana yang diperlukan baik dalam kampus maupun biaya hidup.

“Jumlah kuota beasiswa ini mencapai 4000 orang, namun kuota yang terpenuhi belum mencapai 75% nya,” kata Jusmaidi berpengalaman yang telah pada tahun 2019.

Tips yang diberikan oleh pembicara adalah ketika ingin apply jurusan yang berbeda, maka kita diharuskan untuk meriset kembali, mengapa kita mengambil jurusan yang dipilih dan jika berbeda, apa alasannya? serta dapat memberikan alasan yang dapat meyakinkan pihak penyeleksi beasiswa.

Bagian tersulit adalah bagian penyeleksian. Lebih baik jauh sebelum pendaftaran peserta terlebih dahulu memastikan kelengkapan seluruh administrasi. Dan dalam hal ini, terdapat tiga tahapan yaitu seleksi administrasi, seleksi berbasis komputer (SBK) dan wawancara. Dan LPDP menerapkan sistem passing gread dalam setiap tahapan.

“Ketika sudah lulus administrasi, coba bayangkan kita duduk di kursi panas, dan semua peserta itu merasakan hal yang sama, kita diuji oleh 3 orang penanya yang berasal dari pihak LPDP, civitas akademika yang mumpuni bidang yang kita pilih, dan seorang psikolog,” jelasnya.

Nah disitu, Jusmaidi, kita ditanyai tentang hal hal yang sudah kita apply sebelumnya seperti CV, pengalaman, apa yang kita buat di essai, tapi tidak berhenti sampai situ, bukan hanya intelektual yang di ukur tapi juga mental, bagaimana cara kita menghadapi tekanan dan harus tetap bersikap bijak.

Tips yang diberikan pembicara untuk mengatasi kesulitan dalam berbahasa adalah sering berlatih dari sekarang, karena semakin banyak di asah, maka semakin mahir. “Semua hal yang bersifat baku masih bisa dipelajari, selain meningkatkan kemampuan berbahasa, kita juga harus sering membaca terkait isu-isu yang ada di dalam maupun luar negeri,” imbuhnya.

“Selagi ada peluang jangan lupa untuk terus mencoba, tingkatkan kualitas, kuantitas, mental, sosial, pendidikan, skill bahasa. Harus disiapkan dengan matang. Ketika semua siap, maka akan lebih baik,” tutup Jusmaidi memberikan sedikit motivasi untuk pejuang LPDP. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini