Pemprov Jawa Barat, Putuskan Sekolah di Rumah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jawa Barat – Pemerintahan Pusat telah meminta segenap warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona dan Penyakit Covid-19.

Salah satu caranya, menurut Presiden RI Jokowi adalah dengan memulai mengurangi aktivitas di luar rumah.

Menurut Pemerintahan bahwa langkah ini perlu dilakukan agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan lebih maksimal.

“Peta persebaran zonasi wilayah (sampai level kelurahan/desa) mereka yang dipantau dan pasien dalam pengawasan dan yang positif covid-19 akan dirilis ke masyarakat hari ini sebagai tanggung jawab transparansi. Juga agar diwaspadai secara terukur oleh aparat setempat dengan terkoordinasi,” tulis Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di akun Instagramnya, Minggu (15/3/2020).

Lanjutnya, peserta didik TK sampai SMA/K dan SLB seluruh Jawa Barat akan belajar di rumah (home learning) selama dua minggu mulai Senin besok. Tetap belajar, jadi bukan istilah libur. UNBK juga ditunda. Kurikulum belajar di rumah sudah disiapkan. Utamanya tentang ilmu serba serbi covid-19. Sehingga anak-anak sekolah akan menjadi agen edukasi pencegahan penyebaran virus ini kepada orang tua, tetangga dan jejaringnya. Untuk universitas diserahkan kepada rektor masing-masing. Terhitung mulai Tanggal 16 Maret, hingga Tanggal 29 Maret mendatang.

“Alhamdulillah proaktif test untuk mereka yang terlihat sehat namun ada history aktivitas sosial yang perlu diwaspadai sudah mulai dilakukan, untuk memastikan secara terukur virus ini beredar di kalangan mana saja,” tulisnya.

Sedang disiapkan APPS COVID-19 agar data harian, peta persebaran, tanya jawab dan lain-lain bisa langsung sampai ke hape masing-masing warga Jawa Barat. “Silakan di download jika sudah siap,” himbau Ridwan Kamil.

Langkah itu diambil dalam menyikapi status pandemi global Covid-19. Berita Jawa Barat, BQ

 

- Advertisement -

Berita Terkini