MUDANEWS.COM, Langkat – Menindaklanjuti persoalan Kepala Sekolah merangkap mengajar dan tidak ada guru honor yang muridnya berjumlah 96 di SD Negeri 057236 Kebun Ubi Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Langkat Dr H Saiful Abdi SH SE MPd saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Kamis (6/2/2020) menjelaskan sampai saat ini belum ada celah regulasi untuk kita angkat guru honor di sekolah, termasuk sekolah kebun ubi.
“Saya sudah panggil Kaseknya supaya dicari guru-guru yang dekat untuk bantu mengajar di sekolah tersebut,” kata Kadis.
Terkait gaji honorer yang sudah masuk mengajar, Kadis menjelaskan, kata Kaseknya itu kebijakan dari Kades, karena saya belum ada tandatangani SP untuk guru honor.
Ditanya siapa yang mengangkat guru honorer tersebut, Kadis menjawab kata Kasek Kades.
“Sudah mengusulkan guru/mengupayakan guru yang PNS dari sekolah lain ke sekolah tersebut,” kata Dr Saiful Abdi.
Sementara Kepala Desa Pangkalan Sianta Muhammad Yusuf menjelaskan, tidak ada dari Kades uangnya, dana desa tidak boleh untuk pendidikan.
Menyiasati dari keadaan itu, Kades menengahi, dengan menjumpai kepala sekolahnya. Ia membeberkan mana mungkin logikanya kepala sekolah mengajar dari kelas 1-6.
“Masyarakat/orang tua murid berinisiatif mengumpulkan uang sebesar Rp. 10.000. Guru honor 4 Orang, gajinya dua dari dana bos dan 2 lagi dikasih dari masyarakat,” kata Yusuf, Jumat (7/2/2020).
“Siapa yang mengganti kepala sekolah, dusun, dan kepala desa kalau anak bodoh,” tandasnya. Berita Langkat, red
