Dituding Korupsi, Kepsek SMAN 2 Medan : Fitnah Dari Provokator

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Menyoal adanya dugaan penyelewengan dana sewa gedung SMA Negeri 2 Medan pada kelas terbuka. Kemudian dugaan mark up anggaran wisata prapat dan penginapan satu malam dengan biaya anggaran 40.000.000 pada tanggal 07-08 September 2019.

Penjualan aset sekolah berupa penjualan Mobil pick up dan penggelapan dana BOS T.A. 2017 senilai 499.000.000, klarifikasi bukti pembayaran SPP yang tidak di tanda tangani komite sekolah dan adanya dugaan korupsi pembangunan (RKB) Ruang Kelas Baru 2 lokal T.A 2018, pungutan liar siswa yang tak naik kelas dan pindahan serta pungli lainnya, yang diduga dilakukan oleh Kepala Sekolah Buang Agus selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Medan, terus bergulir bagai bola salju.

Karena menurut sumber MUDANEWS.COM, dalam komponen tersebut di atas, banyak pelanggaran-pelanggaran terjadi yang membuat kerugian negara kurang lebih 2 Milyar.

Sementara, saat di ruang kerjanya, Kamis (21/11/2019) oleh kru MUDANEWS.COM, Kepala Sekolah SMAN 2 Medan, Buang Agus, menegaskan bahwa seluruh tuduhan yang dialamatkan kepadanya adalah fitnah yang sangat keji dari para provokator yang berusaha mencari cari kesalahannya.

“Segala sesuatu yang saya lakukan dan kerjakan sebagai Kepala Sekolah di SMAN 2 ini, berdasakan ketentuan dan aturan yang berlaku,” ucap Buang Agus.

Buang Agus juga menjelaskan, bahwa jika segala tuduhan yang ditujukan kepada dirinya, adalah ulah oknum-oknum yang tidak senang dengan keberadaannya sebagai Kepala Sekolah di sekolah tersebut.

“Sama-sama kita lihat bersama, jelang dua tahun saya menjabat sebagai Kepala Sekolah disini, banyak perubahan fisik bangunan menjadi lebih baik,” ujarnya sembari memperlihatkan gambar-gambar sebelum dan saat dianya menjabat sekarang.

Lebih lanjut Buang Agus juga menyebutkan, jika dia sudah melakukan klarifikasi ke Poldasu dan Kejatisu, mengenai beberapa pointers yang ditudingkan kepadanya.

“Saya tidak dendam, malah saya mengajak seluruh komponen untuk bersama-sama mengkritisi seobjektif mungkin, untuk pengembangan sekolah ini,” pungkas Kepala SMAN 2 Medan itu. Berita Medan – Red

- Advertisement -

Berita Terkini